Adapan kekurang toilet jongkok seperti; Modelnya kuno, dianggap kurang nyaman karena dapat menyebabkan keluhan nyeri pada tumit dan paha.
Selanjutnya, toilet jongkok juga tidak cocok digunakan oleh seseorang yang mengalami gangguan pada pergelangan kaki, misalnya penderita radang sendi, keseleo, patah tulang hingga tendinitis.
Akan tetapi, dibalik kekurangannya, BAB menggunakan toilet jongkok memiliki banyak kelebihan dari segi kesehatan.
Sejumlah penelitian menyebut, bahwa posisi jongkok saat BAB lebih efektif melancarkan proses BAB. Ini berkaitan erat dengan kinerja otot dan postur tubuh yang mendukung proses BAB.
BACA JUGA:HEBOH, Penjual Ikan Cupang di Lubuklinggau Ditemukan Tak Bernyawa, ini Penjelasan Polisi
Posisi jongkok berfungsi mengoptimalkan ruang pembuangan tinja di anus sekaligus membuat otot di anus dan usus besar lebih rileks. Sehingga BAB lebih mudah dan tinja bisa keluar maksimal.
Sedangkan pada toilet duduk, posisi saluran cerna akan menekan rektum serta menyempitkan saluran dubur. Sehingga bisa mengganggu kelancaran BAB.
Nah, untuk itu berdasarkan penjelasan diatas, diketahui jika penggunaan toilet jongkok untuk BAB lebih disarankan daripada toilet duduk.
Namun, kalau kamu lebih nyaman dengan toilet duduk dan sudah memasangnya di rumah, tidak perlu dibongkar lagi.
BACA JUGA:Gempa Dahsyat di Jepang Picu Tsunami di Awal Tahun Baru 2024, Inilah 8 Fakta Terbarunya
Melihat kelebihan dan keuntungan masing-masing jenis toilet, kamu bisa memilih sesuai dengan kondisimu. Terlepas dari penggunaan kedua jenis toilet tersebut.
Semoga ulasan ini bermanfaat. Jangan lupa kunjungi selalu LINGGAUPOS.CO.ID untuk mendapatkan informasi terbaru dan menarik lainnya setiap hari. (*)