MURATARA, LINGGAUPOS.CO.ID – Jenazah Ependi alias EP, terduga pelaku penikaman polisi Polres Musi Rawas Utara (Muratara) sudah diserahkan kepada pihak keluarga.
Ependi sebelumnya tewas setelah mendapat tindakan tegas dari pihak kepolisian karena melakukan perlawanan saat dilakukan penangkapan.
Insiden tersebut terjadi, Senin, 4 Desember 2023 sekira pukul 23.00 WIB di Desa Muara Tiku Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara.
Kepala Desa Embacang Mugi, menjelaskan kalau Ependi memang salah satu warganya.
BACA JUGA:Pelaku Penikam 3 Polisi Muratara Tewas Ditembak
Diketahui almarhum Ependi meninggalkan 3 orang anak.
Ependi kata Mugi, tewas setelah terlibat bentrok dengan pihak kepolisian di pasar malam.
Melalui kepala Desa Embacang, pihak keluarga mengaku sangat menyesali insiden yang menewaskan Ependi.
Ditambahkan Mugi, pihak keluarga sudah menerima jenazah Ependi dan langsung dimakamkan.
BACA JUGA:3 Polisi Muratara Ditikam Bandar Dadu Kuncang, Berikut Kronologisnya
“Kalau dari pihak keluarganya tadi menyampaikan. Mereka tidak bisa berbuat banyak, namun mereka menyesalkan atas insiden tewasnya Ependi," kata Mugi, Selasa, 5 Desember 2023 kepada Sumatera Ekspres.
Diterangkan Mugi, selama ini keseharian Ependi merupakan petani sawit.
Bahkan Ependi sering kali menjadi Muazin di masjid di dekat rumahnya.
Ependi juga dikenal sebagai sosok yang sering bersosialisasi, dan bermasyarakat.
BACA JUGA:Oknum Polisi Muratara Ditangkap di Palembang, Razia Ilegal dan Aniaya Warga