Pola makan yang tinggi lemak dan minyak tidak hanya berdampak pada risiko obesitas dan penyakit jantung.
Hal ini juga meningkatkan risiko beragam penyakit kanker seperti kanker payudara, kanker usus besar, dan kanker paru.
BACA JUGA:8 Manfaat Serai untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Dapat Mengurangi Stres
Sampai saat ini para peneliti masih terus melakukan riset untuk memastikan hubungan tersebut.
Meski begitu, National Cancer Institute AS menyarankan setiap orang untuk membatasi asupan lemak jenuhnya dari makanan sehari-hari.
Anda juga disarankan untuk menghindari konsumsi makanan mengandung lemak trans.
Sebaliknya, pilihlah lemak menyehatkan yang berasal dari ikan, kacang-kacangan, alpukat, biji-bijian, dan makanan alami sejenisnya.
BACA JUGA:3 Jenis Tanaman Hias Sirih Gading ini Dipercaya Membawa Keberuntungan, Cek di Sini
8. Masalah pernafasan
Kelebihan kalori dari makanan berminyak bisa menyebabkan kenaikan berat badan yang mengarah pada obesitas.
Obesitas meningkatkan risiko untuk masalah pernapasan, termasuk asma dan sesak napas.
Berat berlebih akan memberi tekanan pada jantung dan paru-paru yang menyebabkan kesulitan bernapas saat berjalan, menaiki tangga, atau berolahraga.
BACA JUGA:Bukan Produk Israel, Ini Rekomendasi 19 Sunscreen Dijual di Alfamart Lengkap dengan Harga
Untuk anak-anak, risiko masalah pernapasan sangat jelas. Dilansir dari Healthline, studi menemukan bahwa anak-anak yang makan makanan cepat saji setidaknya tiga kali seminggu lebih mungkin untuk mengembangkan asma.
9. Sebabkan demensia
Makanan berminyak yang mengandung lemak trans berpotensi menyebabkan demensia.