LINGGAUPOS.CO.ID –Raden Haji Oma Irama populer dengan nama Rhoma Irama mengawali karier dari sebuah group musik Orkes Melayu.
Selain sebagai penyanyi, pria kelahiran 11 Desember 1946 itu juga musikus, penulis lagu, produser dan aktor Indonesia keturunan Sunda.
Rhoma Irama meniti karier mulai akhir tahun 1960-an.
Kala itu Rhoma Irama menjadi bagian dari band pop Orkes Melayu Purnama yang merintis beberapa elemen musik dangdut.
BACA JUGA:Catat, Ini Jadwal Cek Soud Rhoma Irama di Muba, Perantau Bisa Nonton Lewat Link Berikut
Kemudian Rhoma Irama membentuk kelompk Soneta Group hingga mencapai banyak kesuksesan musik.
Dengan gaya dangdut inovatif yang menggabungkan pengaruh Barat, Melayu, dan Bollywood.
Dari akhir 1970-an, ia mulai berubah menjadi gaya yang lebih berorientasi Islam, memimpin budaya musik populer yang saleh.
Selama puncak ketenarannya di tahun 1970-an, Rhoma dijuluki Raja Dangdut dengan Grup Soneta.
BACA JUGA:Film Tabir Biru Rhoma Irama, Aksi Laga Penyelamatan Gadis, Setan Pati Kalah
Dikutip dari wikipedia Indonesia, awal kariernya di dunia hiburan adalah sebagian bintang film kanak-kanak dengan judul Djendral Kantjil, sekitar tahun 1958 pada saat usianya 11 tahun.
Tahun 1959 Rhoma membentuk band Tornado bersama kakaknya Benny Muharam.
Rhoma dan Benny adalah penyanyi duet dengan mengikuti gaya Everly Brothers di Tornado.
Kemudian ia menjadi pemain gitar utama, penyanyi dan pimpinannya yang menggantikan posisi kakaknya Benny Muharam yang sudah keluar ketika Tornado memutuskan untuk dibubarkan saja.
BACA JUGA:Sejarah Gitar Buntung Rhoma Irama, Berawal dari Suting di Hongkong, Berikut Kisahnya