Rumah Sakit Indonesia di Gaza Resmi Tidak Beroperasi Sepenuhnya Akibat Kehabisan Daya

Sabtu 18-11-2023,16:15 WIB
Reporter : Siti Nur Asparina Rauda
Editor : M Raihan Putra

GAZA, LINGGAUPOS.CO.ID – Rumah Sakit Indonesia yang ada di Jalur Gaza saat ini resmi berhenti, tidak beroperasi lagi karena kurangnya pasokan dan banyaknya pasien karena perang masih terus berkecamuk antara Israel dan Palestina.

Menurut sumber dari akun X @tanyarlfes, Ketua Presidium Mer-C Indonesia, Sarbini Abdul Murad mengatakan bahwa RS Indonesia di Gaza sudah tidak lagi beroperasi dan tidak bisa merawat pasien.

Ia juga menambahkan bahwa rumah sakit ini tidak memiliki persediaan medis seperti obat-obatan, obat bius, dan alat tindakan medis lainnya.

“Tidak lagi bisa memberi pelayanan minimal sekalipun kepada pasien sebagai contoh obat habis, obat bius dan alat melakukan tindakan sudah habis,” ucap Junaidi Saputra pada Jum’at 17 November 2023.

BACA JUGA:Kampus Terbengkalai, Poltekom Malang Tak Bayar Gaji Dosen Hingga Tak Gelar Perkuliahan

Namun demikian, ia mengatakan walaupun berhenti beroperasi, namun RS Indonesia yang ada di Gaza Utara ini masih menerima masyarakat yang mencari tempat naungan di tengah gempuran serangan Israel. 

Pada Rabu 15 November 2023, Kantor media pemerintah di Gaza memberikan informasi bahwa sudah mencapai 11.500 warga Palestina terbunuh, diantaranya 7.800 wanita dan anak-anak, ada lebih dari 29.200 orang terluka sejak dari Israel membombardir pada 7 Oktober 2023.

Ada 22 personel pertahanan sipil dan 51 jurnalis dikabarkan meninggal dan jumlah warga yang terluka mencapai 29.800 orang.

Ribuan bangunan, seperti rumah sakit, masjid dan gereja, sekolahan, ikut rusak akibat serangan udara dan darat yang tidak henti-hentinya dari Israel ke wilayah Gaza ini. Blokade Israel juga memutus pasokan bahan bakar, listrik dan air ke Gaza.

BACA JUGA:Lagu Aduhai Duet Rhoma Irama-Riza Umami Bikin Baper, Berikut Lirik Lengkapnya

Akibat hal tersebut membuat pasokan bantuan mengurang hingga sedikit, tidak sebanding dengan korban tewas di pihak Israel mencapai 1.200 orang.

Rumah Sakit Indonesia di Gaza ditutup ini mengakibatkan sekitar 45 orang yang membutuhkan pembedahan menjadi terlantar di ruang tunggu.

“Rumah sakit Indonesia telah berhenti melayani dan beroperasi sama sekali, karena ketidakmampuan klinis kami untuk menampung pasien dari Gaza dan wilayah Utara, kami mengumumkan bahwa rumah sakit tersebut telah berhenti beroperasi sepenuhnya.” Ucap Al-Kahlout, yang merupakan kepala rumah sakit itu.

Kementerian Luar Negeri Indonesia yang mengelola rumah sakit itu belum mengkonfirmasi penutupan tersebut. 

BACA JUGA:Pembalasan Barbarisme: Yordania Menolak Teken Perjanjian Pasok Kebutuhan Energi Israel

Kategori :