LINGGAUPOS.CO.ID - Di jepang ada seorang dokter yang bernama Dokter Fukushima Saichi yang mengoleksi kulit manusia, tepatnya kulit geng Yakuza.
Bagaimana kisahnya, mengutip dari berbagai sumber berikut ini kisah dokter Fukushima Saichi sang kolektor kulit manusia.
Pada artikel ini LINGGAUPOS.CO.ID akan menceritakan tentang dokter yang mengoleksi kulit Yakuza.
Dokter ini memiliki nama lengkap Masaichi Fukushi, ia adalah dokter ahli patologi medis yang lahir pada tahun 1878.
BACA JUGA:Bukan Kekayaan, Tapi 3 Hal Ini yang Menjadi Sumber Kebahagiaan Dalam Hidup
Dokter Fukushi menjadi dokter yang studi tentang tanda-tanda, seperti kutil dan cacar pada kulit manusia pada tahun 1907.
Pada saat melakukan studi tersebut Dokter Fukushi menemukan hal yang membuat nya tertarik.
Saat melakukan penelitian, ia menemukan sebuah pergerakan pigmen sinyal di dalam kulit manusia, pada kulit yang normal dan kulit yang ditato berbeda.
Di studi tersebut dia menemukan adanya perbedaan pigmen antara kulit manusia yang ditato dan yang biasa (tanpa tato)
BACA JUGA:Sejarah Indonesia, Kisah Pangeran Pasai dan Samudera Pasai, Kerajaan Islam Pertama di Indonesia
Menurut studi yang dilakukan Dokter Fukushi mengatakan jika kulit yang ditato mencegah terjadinya sifilis pada kulit.
Menemukan fakta tersebut tentunya hal ini membuat ia semakin tertarik dengan kulit manusia yang di tato.
Pada tahun 1920 Dokter Fukushi bekerja di Rumah sakit Mitsui Memorial Hospital yang terletak di pusat kota Tokyo.
Saat bekerja di rumah sakit tersebut ia kemudian menemukan orang-orang yang kulitnya bertato.
BACA JUGA:Genap Seminggu, Kebakaran Lahan di Musi Rawas Belum Juga Padam