Ini bisa merupakan kekurangan tidur, tidur berlebihan, makan berlebihan, atau bahkan tidak cukup makan.
Studi menunjukkan bahwa perubahan dramatis dalam pola tidur dan atau makan seseorang sering dikaitkan dengan perawatan pribadi yang buruk.
Keduanya sangat penting untuk tidak hanya kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental. Ketika tidak mendapatkan banyak istirahat yang dibutuhkan, itu bisa menyulitkan seseorang untuk berkonsentrasi dan menjadi produktif.
Disisi lain, diet yang tidak sehat dapat membuatmu menjadi kurang energik, percaya diri dan lebih rentan terhadap depresi.
BACA JUGA:Jangan Anggap Sepele, Kesehatan Mental Bisa Mempengaruhi Kesehatan Fisik
2. Suasana Hati Tidak Stabil
Tanda umum lain dari kesehatan mental yang buruk ialah sering mengalami perubahan suasana hati. Ketika seseorang mudah merasa tersinggung atau tertekan bahkan oleh ketidaknyamanan yang paling kecil.
Dalam pikiran mungkin berteriak minta pertolongan. Pergeseran yang tiba-tiba intens dalam emosi, hal ini mungkin disebabkan oleh kelelahan emosional atau kerja keras.
hal ini juga menunjukkan bahwa seseorang sudah sangat membutuhkan istirahat. Ketika seseorang tidak mengurus diri sendiri atau melupakan kebutuhan emosionalnya.
hal itu dapat membuat otak lebih sulit untuk berfungsi dan mengatur apa yang dirasakan seperti biasanya.
Oleh karena itu, seseorang mungkin merasa stress sepanjang waktu, tidak termotivasi untuk melakukan apapun, atau kewalahan oleh segala sesuatu yang terjadi dalam hidupnya.
Bahkan, dalam kasus yang ekstrim, beberapa orang bahkan mengalami kecemasan dan serangan panic karena tidak mampu mengatasi tekanan emosional.
3. Merasa Terputus Segalanya
BACA JUGA:Jangan Malas Lagi, Ketahui 5 Manfaat Bersih-Bersih Rumah Bagi Kesehatan Mental, Auto Jadi Rajin
Penarikan diri dan isolasi sosial adalah salah satu konsekuensi terburuk dari kesehatan mental yang buruk. Ketika ini terjadi, seseorang mulai kehilangan minat dalam kegiatan sosial.