Setelah penumpang memakan omelet itu ada 150 penumpang yang tiba-tiba sakit parah dimana mengalami muntah-muntah diare dan juga kram perut akhirnya pesawat mendarat di Denmark cukup lama
2. Masalah Utama
Departemen kesehatan negara bagian Alaska tes mengambil sampel muntah tinja dan juga sisa makanan di pesawat itu, yang mengejutkan mereka menemukan bakteri bernanah Staphylococcus aureus.
Pelaku utama dari kejadian ini bisa dipastikan kalau berasal dari sarapan omelet dan hamnya.
BACA JUGA:Avatar Aang Jadi Atlet, Lubuklinggau Targetkan 5 Besar Porprov Sumatera Selatan
Penyelidikan menangkap ternyata makanan tersebut disimpan dalam kondisi yang memudahkan bakteri untuk berkembang biak dan menghasilkan toksin.
3. Masalah Kedua
Terdapat tiga koki yang membantu membuat omelet, salah satu membuat omelet untuk bagian depan pesawat dan orang yang makan omelet ini mengalami sakit.
Ternyata koki yang membuat omelet mempunyai dua luka di jarinya dan memakai perban luka di kedua jari tersebut.
BACA JUGA:KPU Lubuklinggau Sosialisasikan Pemilu 2024 Melalui Sosial Media, Millennials Jangan Wani Piro!
Sampai akhirnya kuman dari luka tersebut masuk ke dalam omelet dan membuat orang menjadi sakit.
Jadi selain cara penyimpanan yang salah ada faktor lain yaitu kuman dari lukanya si koki. Dari kejadian itu sang Manajer dianggap tidak becus untuk melakukan pekerjaanya.
Setelah kejadian tersebut maskapai pesawat membuat aturan baru dimana pilot diberikan makanan berbeda-beda supaya tidak terjadi hal yang aneh.
Namun dari kejadian ini sang Manajer yang ditelan oleh banyak pihak ditemukan meninggal dunia di rumahnya, dia ditemukan dengan cara mengakhiri hidupnya sendiri.
BACA JUGA:Jauhi! Ini 7 Makanan Haram Dalam Islam Serta Bahayanya Jika Dikonsumsi
Dari kejadian diatas kita harap berhati-hati untuk makanan yang kita makan itu layak atau tidak. Semoga bermanfaat. (*)