Daun jambu biji, secara botani diklasifikasikan sebagai Psidium guajava, adalah anggota Myrtaceae, atau keluarga myrtle bersama dengan eucalyptus, allspice, dan cengkeh.
BACA JUGA:Gara-gara Anjing di Lubuklinggau, Habibi Dilarikan ke Rumah Sakit, Tetangganya Diamankan Polisi
Daun jambu biji telah digunakan dalam pengobatan tradisional Timur sejak zaman kuno dan baru-baru ini menjadi terkenal sebagai obat alami alternatif.
Daun jambu biji memiliki banyak sifat anti inflamasi dan juga mengandung vitamin C, vitamin B, antioksidan, dan tanin.
Daun jambu biji paling populer dikonsumsi dalam teh, sebagai kapsul, digiling menjadi pasta, dan diekstraksi sebagai minyak esensial.
Daun muda secara tradisional lebih disukai untuk manfaat pengobatan dan dapat ditemukan di toko kesehatan dalam berbagai bentuk.
BACA JUGA:5 Cara Jualan Online Lewat TikTok, Mudah Dipahami Bagi Pemula
BACA JUGA:Unpari Gelar PKKMB, H Rudi Erwandi: Terus Belajar tanpa Henti dalam Upaya Menatap Masa Depan
Mereka juga dapat ditemukan kering dan siap digunakan di toko teh khusus. Saat dikeringkan, daunnya bisa dihancurkan dan direbus untuk membuat teh obat.
Manfaat daun jambu biji
Kita semua bergantung pada pengobatan barat untuk masalah sederhana seperti demam, pilek, batuk, dll.
Akan tetapi, jangan lupa bahwa daun jambu biji juga sangat sehat. Jika buah jambu itu sehat, maka daunnya juga sangat sehat.
BACA JUGA:Kabar Duka, Kadisdukcapil Lubuklinggau Hidayat Zaini Meninggal Dunia
Dilansir dari laman pharmeasy, berikut beberapa manfaat daun jambu biji yang perlu Anda ketahui: