Sementara itu pembangunan ruas jalan Tol Muara Enim-Lubuklinggau direncanakan dimulai 2024.
Jalan Tol Muara Enim-Lubuklinggau merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera yang nantinya akan menghubungkan Sumatera Selatan dan Bengkulu.
Dikutip dari BUJT PT Hutama Karya, Jalan Tol Muara Enim-Lubuklinggau memiliki panjang 114,5 KM.
Sepanjang ruas jalan tol nantinya akan dibangun tiga simpang susun (SS) .
BACA JUGA:4 Fakta Pembangunan Tol Bengkulu-Lubuklinggau, Panjang 95,8 KM, Nomor 2 Bikin Pengendara Tersenyum
Yakni simpang susun Lahat/Merapi, simpang susun Musi Rawas, dan simpang susun Lubuklinggau.
Dibangunnya jalan tol ini memberikan fungsi penting bagi peningkatan nilai konektivitas.
Kemudian dapat meningkatkan perekonomian, dan pengembangan pertanian.
Selain itu dapat mempermudah akses peningkatan industri dan pariwisata daerah, serta memudahkan distribusi barang dan jasa di wilayah Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Tol Lubuklinggau-Bengkulu Selesai, Lebih Dekat Bandara Mana dari Curup
Khusus di Kabupaten Musi Rawas, Tol Muara Enim-Lubuklinggau akan melintasi 3 kecamatan.
3 kecamatan yang dilewati Tol Muara Enim-Lubuklinggau yakni BTS Ulu, Tiang Pumpung Kepungut, dan Kecamatan Muara Beliti.
Di Kecamatan BTS Ulu desa yang dilalui jalan tol yakni Mekar Jaya, Gunung Kembang Lama, Gunung Kembang Baru dan Desa Kembang Tanjung.
Kemudian di Kecamatan Tiang Pungpung Kepungut (TPK) tol akan melewati Desa Kebur dan Desa Muara Kati. Selanjutnya di Kecamatan Muara Beliti, tol akan melintasi Desa Durian Remuk yang juga diusulkan dibangun gerbang tol.
Sekda Musi Rawas H Aidil Rusman mengatakan, jika Jalur Tol sudah dibangun, akan mempengaruhi perkembangan ibu kota Kabupaten Musi Rawas.