Puyang Putri membagikan kebun yang telah digarapnya menjadi dua bagian untuk dirinya dan adiknya.
Saat itu kebun tersebut belum memiliki batas masing-masing. Singkat cerita, Si Pahit Lidah berseteru dengan adik iparnya Aria Tebing.
Pemicu perseteruan sangat sepele yakni sebuah kayu cendana emas yang tumbuh di kebun milik Aria Tebing dan kakaknya Siti.
Serunting Sakti berhasil dikalahkan adik iparnya Aria Tebing.
BACA JUGA:Mau Lolos CPNS BIN 2023, Anda Harus Memiliki 5 Bekal Berikut ini
Dari sinilah Serunting Sakti memutuskan untuk melakukan persemadian di sebuah Gunung Siguntang bertemu dengan Sang Hyang Mahameru.
Kemudian Serunting Sakti meminta kesaktian kepada Sang Hyang.
Serunting Sakti harus menjalani syarat bertapa di bawah pohon bambu sampai tubuhnya tertutup batang.
Setelah melakukan pertapaan, Serunting Sakti mendapatkan kesaktian.
BACA JUGA:Ternyata ini Tips Lolos CPNS Kejaksaan RI 2023, Simak Informasinya Jangan Ketinggalan
Semua perkataan yang diucapkan dari lidahnya akan menjadi kenyataan.
Karena penasaran kesaktiannya, Serunting Sakti mencobanya dengan mengubah padi menjadi emas melalui ucapannya dan hal tersebut terwujud.
Tak hanya itu, Si Pahit Lidah juga mampu mengalirkan air sungai yang semula kering menjadi terisi kembali.
Dari sinilah, Serunting Sakti mendapat julukan pendekar Si Pahit Lidah.
BACA JUGA: BIN Buka 9 Lowongan CPNS 2023, Nomor 2 Menggiurkan
Setiap daerah punya cerita sendiri mengenai asal terbentuknya nama daerah, begitu pun dengan Kota Lubuklinggau.