la berdiri, duduk, dan berjalan, hingga pada suatu sumber suara Sang Raja tertegun sejenak dan bertanya.
Dalam hati, siapa dan dengan siapa berbicara? Sang Raja mengendap-endap menuju sumber suara, dan di balai istana.
Tampak anak kecil sepertinya sedang berbicaradengan seseorang namun keberadaannya kurang jelas.
Sang Raja menguping pembicaraan, walau terdengar samar-samar.
Dari kejauhan Sang Raja melihat Sosok besar itu memeluk anak kecil itu, dan perlahan sosok besar itu sepertinya terbang menghilang.
Rasa penasaran Sang Raja semakin menjadi, ada rasa getaran di hatinya dan keyakinan, jangan-jangan permaisurinya Dewi Bungsu.
Anak kecil tersebut kembali ke dapur, namun Sang Raja mendekapnya dan bertanya pada ruangan yang tidak diketahui orang lain.
Anak kecil itu mengatakan bahwa namanya Budak Bosok, tadi la baru saja berbicara dengan ibunya.
BACA JUGA:Ibu 2 Anak di Lubuklinggau, Ditemukan Tak Bernyawa
Sang Raja semakin penasaran, mendengar kata ibu, “Bukankah ibumu yang berkerja di dapur? “Tidak, tidak.... Ibuku berada dilangit khayangan,” Budak Bosok menjelaskan tentang keberadaan ibunya.
Mendengar langit Khayangan Sang Raja semakin bersemangat mengorek keterangan dari anak kecil tersebut.
Walau sebenarnya sudah muncul getaran-getaran darah terhadap Budak Bosok tersebut.
Sang Raja semakin mengibah kepada Budak Bosok untuk mengetahui keberadaan ibunya.