Jasadnya dikuburkan di tepi Sungai Kelingi sebelah Ulu Metau Tanah Marga Proatin Lima.
Dahulu Marga Proatin Lima terbentuk dari lima dusun dikepalai oleh lima orang Proatin.
Kelima dusun itu Muara Beliti, Pedang, Tanah Periuk, Taba Jemekeh dan Dusun Lubuk Tanjung.
Menurut cerita, Tuan Mandi Api yang merupakan penjaga Keramat Metau mempunyai keistimewahan.
Yaitu dapat membantu orang-orang yang mengalami kesulitan.
Misalnya barang dicuri orang dapat kembali lagi dan lain sebagainya dengan syarat yang telah ditentukan.
Dari KeturunanTuan Bujang dikisahkan dalam silsilah mulai dari Depati Rengek memiliki anak yaitu Depati Siloen dan Jibas.
Kemudian anak Depati Siloen, yaitu Depati Kurus. Sedangkan Ali memiliki anak yaitu Depati Abdullah dan Depati Abdullah memiliki anak bernama Nyiaji.
Sedangkan Rogiah (Dinon) anak dari Nyiaji Rogaiah, Mohammad Amin sebagai Pasirah Proatin Lima.
Demikian Sejarah, Legenda dan Cerita Rakyat Muara Beliti di Kabupaten Musi Rawas. (*)