Perlahan Bujang Bekorong mendekat, entah harus memulai pembicaraan dari mana.
Bidadari melihat bayangan mendekat, terkejut dan ketakutan.
Ia lantas menanyakan sosok Bujang Bekorong dan meminta untuk pergi darinya.
Bujang Bekorong mencoba menjelaskan dengan selembut-lembutnya.
BACA JUGA:Situs Makam Depati Bodo, Depati Pertama Negeri Ulak Lebar di Lembah Bukit Sulap
Sambil memandang ke langit Dewi Bungsu menceritakan nasib dan takdirnya.
Ia mengaku berasal dari khayangan yang merupakan bidadari ketujuh dari ketujuh. Dirinya bersama 6 saudaranya mandi di telaga, namun pakaian terbangnya hilang.
Saudaranya coba menolongku untuk tetap bisa kembali ke khayangan.
Namun ketika hendak mencapai pintu langit, dirinya terjatuh dan saudaraku tidak bisa menolong lagi.
Bujang Bekorong merasa kasiahan menawarkan bantuan kepada Drwi Bungsu dan mengucapkan kalau yang dialaminya merupakan takdir.
"Namaku, Dewi Bungsu dan apa maksud Kanda (Bujang Bekorong) ini takdir? Tanya Dewi Bungsu sangat penasaran.
Bujang Bekorong kemudian menjelaskan, kalau dirinya dan Dewi Bungsu sudah ditakdirkan untuk bertemu.
Bujang Bekorong berjanji akan menjaga Dewi Bungsu dan mengasihi sepenuh jiwa.
BACA JUGA:Hobinya Mengembara, Datang ke Lubuklinggau Bujang Kurap Dikenal Sakti, Terntyata Ini Rahasianya
Dewi Bungsu sejenak memikirkan maksud dari pembicaraan Bujang Bekorong.