Putri Silampari Musi Rawas, Mandi di Telaga Tengah Hutan, Dirayu Bujang Tulup, Begini Kisahnya

Jumat 14-07-2023,22:28 WIB
Reporter : Budi Santoso
Editor : Budi Santoso

2. Apabila menuai ( Panen ) padi tidak boleh sambil bersiul. 

BACA JUGA:Rekannya Digerebek Polisi, Pemuda Muatara Hilang Setelah Menyeberangi Sungai, Sudah 24 Jam Lebih

3. Menuai (Panen ) padi tidak boleh memulai dari bagian atas batangnya.  

4. Kemudian pada saat menuai (Panen) padi tidak boleh menunjuk dengan tuai (Ani-ani). 

5. Pada Waktu menanak nasi tidak boleh dibuka tutup periuknya selagi mendidih. 

6. Tidak boleh membuang sisa nasi.

BACA JUGA:Sebelum Pindah ke Banyuasin, AKBP Ferly Rosa Putra Pecat Empat Anggota Polres Muratara, ini Kasusnya

Hidup berbahagia Bujang Penulup dan istrinya Seringgu Pisat berlangusung hingga mereka dikaruniai seorang anak laki-laki.

Konon menurut cerita pada suatu hari istri Bujang Penulup sedang pergi ke sungai untuk mencuci pakaian.

Sedangkan Bujang Penulup sendiri membersihkan rumput dekat pondoknya (Rumah).

Tiba-tiba putranya terbangun dari tidur dan menangis minta makan.

BACA JUGA:Soal Pengemis Anak di Lubuklinggau Setor ke Seseorang, Polisi Berikan Penjelasan

Bujang Penulup bergegas ke pondok dan menggendong anaknya.

Tanpa disadari Bujang Penulup langsung ke dapur membuka tutup periuk nasi yang sedang mendidih. 

Niat mau mengambil nasi untuk anaknya makan ternyata di dalam periuk hanya terdapat seurai padi.

Bujang Penulup terkejutdan sadar telah melanggar pantangan dari istrinya. 

Kategori :