SELUMA, LINGGAUPOS.CO.ID – Di Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu, pelajarnya harus uji nyali untuk menuju ke sekolah.
Tepatnya di Desa Desa Simpang, Kecamatan Seluma Timur, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.
Karena, Lantaran jembatan gantung akses penghubung desa tersebut rusak parah sejak 2015 lalu.
Bahkan jembatan gantung tersebut tinggal kerangkanya saja. Warga yang tak berani melewati jembatan itu, terpaksa menyeberangi sungai untuk bisa keluar desa.
BACA JUGA:Jadwal Lengkap Kepulangan Jamaah Haji Sumatera Selatan dan Bangka Belitung
Mantan Kepala Desa (Kades) Simpang, Aldi Jaya menjelaskan, bahwa jembatan yang berada di atas sungai tersebut merupakan satu-satunya jalur yang bisa dilalui jika masyarakat Desa Simpang ingin pergi keluar desa.
“Jembatan sudah rusak. Kalau bukan karena cuaca buruk dan air sungai tinggi, masyarakat lebih memilih melintasi sungai saja dibandingkan naik jembatan,” ungkap Aldi dikutip dari Rakyat Bengkulu.
Lanjut Aldi, kondisi jembatan tersebut saat ini hanya menyisakan kerangka besi saja. Tidak tersisa lagi lantai jembatan yang dulunya berbahan kayu.
“Sudah sejak 2015 sudah rusak parah, hingga saat ini belum ada uluran tangan pemerintah,” ujarnya.
BACA JUGA:Viral Video Aksi Begal di Jalur Lubuklinggau – Curup Saat Idul Adha 2023, Untung Ada Polisi Melintas
Untuk diketahui, jembatan penghubung Desa Simpang ke daerah lainnya ini sudah dibangun sejak tahun 1986.
Jembatan itu sudah direhab dua kali oleh pemerintah. 2013 lalu masyarakat setempat berinisiatif secara swadaya untuk rehab jembatan yang memiliki panjang sekitar 50 meter tersebut.
“Beruntungnya belum ada korban jiwa akibat jembatan yang sudah rusak tersebut karena memang sejak rusak parah sudah jarang digunakan,” ujarnya.
Setiap tahunnya pemerintah desa sudah mengusulkan ke Pemkab Seluma untuk perbaikan jembatan tersebut.
BACA JUGA:Kok Tega Ya, ASN Wanita di Manna Bengkulu Jual Anak Sendiri