Asal Usul Desa Tanah Periuk Musi Rawas, Berawal dari Perang Saudara, Berebut Lahan Kekuasaan

Rabu 12-07-2023,01:40 WIB
Reporter : Budi Santoso
Editor : Budi Santoso

BACA JUGA:Pemutakhiran Data Keluarga BKKBN Dimanfaatkan untuk Bedah Rumah, Pembagian Telur dan Daging Ayam Bagi Keluarga

Tepatnya pada sebatang alang-alang merah yang tumbuh di batu.

Untuk membunuh Bering Becik, musuhnya harus mengambil Bemban Burung Pancung Sekah lalu dicolek ke kotoran ayam. 

Setelah itu baru ditikamkan pada alang-alang merah tumbuh di batu yang bergoyang walaupun tidak ada angin.

Setelah mendapat cerita dari suaminya itu, Kademong mengambil keputusan tetap sayang kepada kakak kandungnya.

BACA JUGA:Mohon Doanya, Balita dari Puskesmas Megang Ikuti Lomba Tingkat Provinsi Sumatera Selatan

Ia lantas menulis surat kepada kakaknya berisi tentang kelemahan dari suaminya Bering Kecik.Suratnya dimasukkan dalam buluh dari kakaknya dahulu, lalu dihanyutkan ke Sungai Kelingi.

Lantas buluh itu sampai di hulu Sungai Kelingi tempat mandi kakaknya Jalak Rogong. 

Setelah surat tersebut diambil dan dibaca, Jalak Rogong mengetahui kesaktian dan kelemahan adik iparnua Bering Kecik.

Keesokan harinya perang berlanjut, Depati Jalak Rogong menjalankan pesan yang telah disampaikan adiknya. 

BACA JUGA:Pangsa Pasar Ikan Sungai di Lubuklinggau Menggiurkan, Dijual Rp150 per Kilogram, Tetap Habis

Tidak lama peperangan terjadi, terdengar pekik kematian dari Bering Kecik.Tapi anehnya jasad Bering Kecik tidak diketahui tempatnya.

Dalam teriakannya Bering Kecik bersumpah, rahasia suami jangan semuanya diungkapkan atau diceritakan pada istri.  

Lalu apabila diantara orang yang berasal dari Ulak Kebur Tanjung Kemoneng beristrikan atau bersuamikan orang Lubuk Kupang maka hidupnya tidak akan selamat. 

Nah sumpah tersebut sampai sekarang orang-orang dari kedua belah pihak (Ulak Kabur Tanjung Kemoneng dan Lubuk Kupang) tidak berani melakukannya.

BACA JUGA:Sekda Diusulkan Jadi Pj Wali Kota, di Palembang dan Lubuklinggau, Juga Nama Lainnya

Kategori :