Belum Tentu Naik, Dua Pria di Sumatera Selatan Sudah Timbun Ribuan Liter BBM Subsidi

Sabtu 31-12-2022,20:20 WIB
Reporter : Budi Santoso
Editor : Budi Santoso

Karena itulah pemerintah melakukan kajian untuk proses review penurunan harga BBM Pertamina.

Proses review penurunan harga BBM pertamina dilakukan mengingat saat ini harga minyak mentah dunia sedang jatuh.

BACA JUGA:Korban Tewas di Jalinsum Musi Rawas, Tabrak Pohon Tumbang

Sementara pada perdagangan hari Jumat 23 Desember 2022, harga minyak Brent tercatat USD 80.98 per barel, turun USD 1.22 atau 1 persen dibandingkan posisi kemarin.

Sedangkan harga minyak light sweet West Texas Intermediate juga ditutup melemah 1 persen  menjadi USD 77.49 per barel. 

Ada 4 jenis harga BBM Pertamina yang akan direview. Meliputi pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dexlite.

Hal itu diakui oleh Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting. Didalam negeri, operator SPBU sudah menaikan harga BBM pertamina sejak 1 Desember 2022.

BACA JUGA:Warung Soto Babat Terminal Lubuklinggau, Bertahan Sejak 1999, Sering Diborong Bupati

Jenis kenaikan Harga BBM Pertamina yakni BBM non subsidi seperti Pertamina Dexlite, Dexlite dan Pertamax Turbo 98.

Dengan kemungkinan review oleh pemerintah, ada kemungkinan 3 jenis harga BBM pertamina itu akan turun. Ditambah dengan harga pertamax yang sudah lama tidak mengalami perubahan harga. 

Disisi lain, Kementerian ESDM juga sudah mengeluarkan aturan baru BBM berlaku 1 Januari 2023.

Sementara itu, 6 hari kedepan atau mulai 1 Januari 2023 terdapat 3 jenis BBM dilarang dijualbelikan di wilayah Indonesia.

BACA JUGA:Biar Tak Macet saat Nataru, Cek Dulu Google Maps dan Waze!

3 jenis BBM yang dilarang itu adalah BBM dengan kadar oktan rendah. Meskipun secara umum sudah tidak lagi beredar, namun faktanya dibeberapa wilayah Indonesia diantara BBM itu masih dijualbelikan.

Di wilayah tertentu di Indonesia masih ada yang menjual BBM dengan kadar oktan RON 87 dan RON 88 atau Premium. 

Begitupun dengan Revvo 89 yang memiliki kadar oktan 89 juga masih dijual dibeberapa SPBU milik perusahaan swasta PT VIVO Energy Indonesia.

Kategori :