Selain Palembang, Muara Enim juga sudah menetapkan UMK 2023. Besarannya Rp3.538.556.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muara Enim, Hj Siti Herawati SH mengatakan untuk UMK 2023 mengalami kenaikan sebesar 8,43 persen. “Kalau tahun ini Rp3.263.447,” ujarnya.
Menurutnya, besaran UMK 2023 sudah berdasarkan perhitungan bersama dewan pengupahan.
“Muara Enim merupakan salah satu kabupaten yang memiliki dewan pengupahan. Karena itu, UMK pasti lebih besar dari UMP,” bebernya.
BACA JUGA:Berikut UMP 2023 Daerah di Indonesia, Persentase Kenaikan Paling Kecil Papua Barat
Ketua Federasi SBBM, Rahmansyah mengatakan, UMK memang seharusnya naik setiap tahun sesuai dengan kebutuhan pekerja atau buruh.
“Harga bahan pokok meningkat, ditambah lagi kenaikan harga BBM yang sangat mempengaruhi kebutuhan,” tukasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banyuasin, H Noor Yosept Zaath ST MT mengatakan kenaikan UMK Banyuasin sudah disetujui Gubernur.
“Sudah dapat persetujuan Pak Gubernur,” katanya didampingi Kabid Hubungan Industrial dan Jamsostek, Eliyanto.
BACA JUGA:UMP Sumsel 2023 Resmi Ditetapkan Gubernur, Ternyata Ini Pertimbangannya
Besaran UMK Banyuasin tahun depan Rp3.433.489,76. Naik sekitar 7 persen dari tahun ini.
Ketua DPC FSB NIKEUBA (Niaga, Informatika, Keuangan, Perbankan dan Aneka industri) Banyuasin, Djoko Sungkowo berharap UMK itu benar-benar dapat dilaksanakan semua pengusaha/instansi di Banyuasin.
Sementara UMK Musi Banyuasin tahun depan Rp3.502.873, naik 7,72 persen dari tahun ini.
Kabid Hubungan Industrial, Syarat Kerja dan Jaminan Sosial, Disnaketrans Musi Rawas, Hj Yessi Ekamalasari menjelaskan, UMK 2022 di kabupaten tersebut besarnya Rp3.299.758.
BACA JUGA:Pengusaha Sumatera Selatan Tolak Kenaikan UMP 2023, Dinilai Cacat Hukum
“Untuk tahun depan, sudah diputuskan naik menjadi Rp3.536.218,” bebernya.