Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar memastikan tidak ada korban jiwa dalam erupsi kali ini. Cuma ada tiga orang yang dilarikan ke rumah sakit.
"Mereka pingsan karena kaget. Tapi bukan karena kena guguran awan panas," ujarnya saat ditemui di posko pengungsian Balai Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Minggu 4 Desember 2022 sore.
Indah bersama Bupati Lumajang Thoriqul Haq kemarin keliling ke lokasi pengungsian warga.
Saat ini, total sekitar 2.000 orang yang mengungsi. Rata-rata warga Desa Sumberwuluh. Mereka menyebar ke beberapa titik pengungsian.
BACA JUGA:Gempa Cianjur, Puluhan Orang Tewas, Ratusan Luka-luka, Korban Terus Bertambah
Termasuk juga para warga hunian tetap (huntap). Namun, kata Indah, sebetulnya warga huntap itu tak perlu mengungsi. Sebab, lokasi itu aman karena bukan jalur lahar.
"Ini kami sampaikan lagi ke mereka. Mungkin karena tadi panik, langsung lari. Tapi, sekarang beberapa sudah ada yang kembali," terangnyi.
Selain itu, erupsi kali ini juga tak mengakibatkan kerugian material apa pun. Rumah-rumah warga tak terguyur material erupsi. Cuma jembatan baru di Dusun Kajar Kuning yang tertutup endapan material.
Pemkab Lumajang pun sudah menetapkan masa tanggap darurat. Setidaknya selama dua pekan ke depan, keadaan bisa kembali normal. Namun, itu tetap bergantung ketebalan endapan guguran awan panas. (*)