Polisi Sebut Cuaca Ekstrem Sebabkan Atap Asrama Pondok Pesantren Situbondo Jatim Ambruk, 1 Meninggal
Ambruknya atap asrama putri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Syekh Abdul Qodir Jaelani, Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Situbondo--nu.or.id
LINGGAUPOS.CO.ID - Insiden ambruknya atap bangunan asrama putri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Syekh Abdul Qodir Jaelani, Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Situbondo, Jawa Timur, Rabu 29 Oktober 2025 menggemparkan warga setempat.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 00.30 WIB itu berlangsung saat para santriwati tengah tertidur lelap.
Tiba-tiba, bagian atap bangunan runtuh dan menimpa sejumlah santri di dalam kamar.
Akibat kejadian tersebut, enam santriwati mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
BACA JUGA:Lubang di Jalan, Diduga Sebabkan Tabrakan Truk Vs L300 di Suro Musi Rawas
Satu korban meninggal dunia, sementara dua lainnya masih menjalani perawatan intensif di RSUD Besuki.
Kapolres Situbondo Cek TKP Mendapat laporan insiden tersebut, Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Dharmawan langsung bergerak cepat menuju lokasi bersama Kasat Reskrim AKP Agung Hartawan dan Kapolsek Besuki, AKP Febry Hermawan.
Setibanya di lokasi, Kapolres bersama tim Unit Identifikasi Satreskrim Polres Situbondo melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memastikan penanganan dilakukan dengan cepat dan tepat.
"Area sudah kami sterilkan untuk keamanan bersama. Langkah ini juga bagian dari proses penyelidikan," katanya kepada awak media.
BACA JUGA:Keluarga Tidak Terima Aksi Penembakan di Baturaja, 3 Anggota Polres OKU Diperiksa
Selain itu, pihak kepolisian juga memasang garis polisi di sekitar area pondok untuk menghindari masyarakat mendekat dan mencegah risiko tambahan.
Diduga Akibat Hujan dan Angin Kencang
Dari hasil pemeriksaan awal, peristiwa nahas tersebut diduga dipicu oleh cuaca ekstrem yang melanda kawasan Besuki beberapa jam sebelum kejadian.
"Kami masih mendalami penyebab pasti runtuhnya atap bangunan. Dugaan sementara bisa karena faktor cuaca, tapi kami tunggu hasil pemeriksaan teknis dari petugas dan ahli bangunan," ujarnya.
BACA JUGA:Sudah 17 Kali Masuk Penjara, Can Burgo Kembali Diringkus Tim Macan Linggau
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
