Menumpang di rumah temannya, tersangka AA. “Rencananya mau cari kerja di Lahat. Kenal sama AA, karena keluarga kami sama-sama punya kebun di Tebat Seman,” bebernya.
Diakuinya, korban dibunuh sekitar pukul 02.30 WIB, Minggu 27 November 2022.
Tersangka Pu hanya mengawasi situasi. Disebutnya, tersangka AA yang membunuh korban.
BACA JUGA:Diduga Kuat, 2 Pria di Musi Rawas ini Penyebab Sulitnya Dapatkan Solar di SPBU
“Pertama dua kali ditikam dari belakang, mengenai dada korban. Setelah korban jatuh tersungkur, ditendang AA berkali-kali. Lalu ditusuk lagi punggung korban,” ungkapnya.
Usai membunuh korban, keduanya sempat pulang ke rumah AA di Gunung Gajah. Baru kabur ke Tebat Semen, Desa Padang Bindu, Kecamatan Benakat, Muara Enim.
Dalam perjalanan, tersangka Pu diberi uang Rp500 ribu oleh AA.
“Setelah itu kami berpisah, saya tidak tahu lagi di mana AA. Cuma kata orang tuanya ada tinggal di kebun Tebat Semen,” lanjut Pu.
BACA JUGA:Yaba, Narkoba Jenis Baru yang Lebih Berbahaya dari Sabu
Menurut Pu uang itu ia habiskan untuk foya-foya mabuk miras. “Uang bagian Rp500 ribu dari AA, sudah saya habiskan untuk beli miras dan rokok,” jelasnya.
Kini, dia sudah diamankan di Mapolres Lahat, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Diberitakan sebelumnya, Ade Firmansyah (16), merupakan warga Jl Kolonel H Barlian, RT 19, Kelurahan Pasar Lama, Lahat.
Pelajar kelas X SMAN 3 Lahat itu, pergi dari rumah Sabtu 26 November 2022 malam. Mengendarai motor Honda Beat Sreet nopol BG 3964 EAI dan hp Vivo Y12.
BACA JUGA:Di Rumahnya, Warga Musi Rawas ini Timbun 490 Liter Solar
Pamit kepada ibunya, hendak menginap di rumah mbahnya, di kawasan Kelurahan Gunung Gajah. Sekitar pukul 22.36 WIB, sempat ditelepon ibunya, Yuliati.
Ade menjawab tidak jadi menginap di rumah mbahnya, lalu disuruh pulang oleh ibunya.