Sementara istri tersangka sedang ke kebun, di rumah hanya ada tersangka dan anaknya.
Karena tidak dibukakan pintu, korban Riko berteriak dari luar rumah. Dia menuntut ganti rugi, atau meminta uang ganti rugi kepada tersangka Heris.
Uang ganti rugi tersebut, karena korban beberapa minggu lalu ketahuan selingkuh, dengan istri orang, yakni istri Hendra. Karena perselingkuhan itu, korban Riko didenda sebesar Rp 5 juta.
Korban menuduh bahwa tersangka Heris lah yang membocorkan perselingkuhan tersebut, sehingga korban meminta tersangka mengembalikan kerugian korban.
BACA JUGA:Pemilik Toko Komputer di Lubuklinggau Tadah Barang Curian
Karena kesal ditekan oleh korban, akhirnya tersangka keluar rumah dari pintu samping dan menemui korban sambil mengatakan "Berentilah kau ganggu aku". Namun Korban malah teriak-teriak.
Karena kesal dan emosi, tersangka kembali masuk ke dalam rumah dari pintu samping untuk mengambil sebilah parang yang ada di dapur.
"Tersangka keluar rumah dari pintu yang sama rumah dan langsung membacok korban berulang kali kearah leher dan kepala korban, yang mengakibatkan korban meninggalkan dunia di tempat," jelas Kapolres.
Kapolres menjelaskan, terhadap tersangka Heris dikenakan pasal 338 KUHP.
BACA JUGA:Oknum Anggota Polres Rejang Lebong Ditangkap di Lubuklinggau
Gerak cepat ungkap kasus pembunuhan ini patut diapresiasi.
Dalam upaya pengungkapan, Kapolres mengatakan, Polres Musi Rawas memiliki selogan Bedulur, yakni Berempati, Peduli, Tulus dan Responsif. Program tersebut ini dilakukan oleh Babinkamtibmas di desa.
Dari program itu, terjalin hubungan baik dengan kepala desa dan tokoh masyarakat setempat.
Begitu ada kejadian pembunuhan, yang terjadi di Dusun III, Desa Sri Mulyo tersebut, pihak kepolisian lansung berkoordinasi dengan kepala desa. Melakukan pendekatan humanis dalam ungkap kasus.
BACA JUGA:Pemuda Lubuklinggau Curi Mobil Ayuk Kandung, Hasilnya untuk Main Perempuan
Tim dari Polsek STL Ulu Terawas dan Tim Opsnal Satreskrim, berkoordinasi dengan Kadus dan Kades, tersangka diajak ke rumah kepala desa. Kemudian Babinkamtibmas juga mendatangi keluarga korban untuk meredam situasi.