
Tiba-tiba terdengar suara keributan. Tersangka memukul kepala korban menggunakan balok kayu bangunan.
Rekan kerjanya tidak bisa menolong korban, karena posisi mereka di atas atap.
Hataman itu telak di bagian kepala berkali-kali sehingga membuat korban terkapar.
BACA JUGA:Pengakuan Perawat RS Siti Aisyah Lubuklinggau yang Mencabuli Adik Pasien
Sejumlah saksi bergegas turun dari atap bangunan, sedangkan pelaku langsung melarikan diri menuju areal persawahaan.
Saat rekannya mata ingin menyelamatkan, korban sudah tidak sadarkan diri dan bersibah darah dengan luka serius di bagian kepala.
Zan, warga Desa Maur mengaku, terkejut dengan adanya kejadian itu.
Korban dan pelaku memang akrab dan sering terlihat melakukan aktivitas bersama.
BACA JUGA:Aksi Pemalakan di SPBU Tugumulyo Bikin Resah Pengemudi
Karakteristik Iskandar dikenal masyarakat memiliki tempramen yang sering tidak terkontrol. Sehingga banyak warga yang sungkan bergaul dengan pelaku.
“Pelaku rada eror, gilo renang kalu bahaso dusun. Kadang waras kadang gilo, makonyo bininyo lari karno nak disembelihnyo,” kata Zan.
Warga menduga, korban sengaja digiring pelaku ke lokasi kejadian secara langsung dengan alasan minta dibantu untuk gotong royong membangun rumah keponakannya.
Kapolres Muratara AKBP Ferly Rosa Putra, melalui Kasat Reskrim AKP Zailili membenarkan adanya peristiwa itu, pihak kepolsian sudah menangkap pelaku dan mengamankannya di Polres Muratara.
BACA JUGA:Ini Dia Perawat di Lubuklinggau yang Cabuli Adik Pasien
Penangkapan dengan dasar laporan nomor, LP / B- 18/ IX/ 2022/SPKT/ Polsek Muara Rupit Res Muratara/Polda Sumsel, Tannggal 13 September 2022.
“Korbanya meninggal, sempat dibawa ke rumah sakit, tapi tidak tertolong lagi karena luka parah di bagian kepala. Pelaku sudah Kami tangkap, di tangkap di Desa Beringin Rupit tadi malam,” katanya.