LEBONG, LINGGAUPOS.CO.ID – Empat orang tewas di tambang emas tradisional Tik Aseak Kecamatan Pinang Belapis Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu.
Empat orang itu adalah Aryanto (30), Iwan (32) dan Rizki (27). Ketiganya adalah warga Desa Air Kopras Kecamatan Pinang Belapis Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu.
Serta, Ramadhan (25) warga Kelurahan Muara Rupit Kecamatan Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Keempat diduga tewas akibat kekurangan oksigen saat tengah menggali emas di lobang Tik Aseak.
BACA JUGA:Kalau Mau ke Curup dari Lubuklinggau, Hindari Jam Rawan ini Agar Tidak Dibegal
Data terhimpun, Sabtu 3 September 2022, keempat korban pergi berangkat ke tambang emas tradisional Tik Aseak Kecamatan Pinang Belapis.
Mereka membawa perbekalan 2 bungkus nasi dan perlengkapan lainnya. Namun mereka tak kunjung pulang ke rumah dan tidak diketahui keberadaannya.
Pihak keluarga yang merasa khawatir berupaya melakukan pencarian, tapi belum membuahkan hasil, sehingga dilaporkan kepada pihak terkait.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebong, Tantomi, SP melalui Kabid Kebencanaan Hendra Surya membenarkan kejadian tersebut.
BACA JUGA:Imbas Kasus Polisi Tembak Polisi di Lampung, Kapolsek Dicopot
Ia menjelaskan pihaknya langsung ke lokasi tambang untuk melakukan proses evakuasi para korban.
“Tim TRC dengan sejumlah pihak terkait serta warga lain masih melakukan upaya evakuasi para jenasah dari dalam lubang,” katanya Kamis 8 September 2022 pagi.
Sementara itu, tambahnya, untuk penyebab para korban meninggal, dugaan sementara karena kekurangan oksigen saat melakukan aktivitas penggalian emas.
“Belum diketahui pasti penyebabnya, kemungkinan karena kekurangan oksigen saat berada di dalam lubang,” singkatnya.
BACA JUGA:Heboh Kambing Mata Satu dan Berwajah Manusia Lahir di Bengkulu