Jemaah Haji 2025 Wajib Miliki Kartu Nusuk, Ini Fungsi dan Cara Dapatkannya
Direktur Layanan Haji Luar Negeri Muchlis M Hanafi--kemenag.go.id
LINGGAUPOS.CO.ID – Jemaah haji Indonesia 2025, wajib memiliki kartu Nusuk, agar bisa mengakses lokasi dan layanan perhajian, seperti Maajidil Haram serta Arafah, Mizdalifah, dan Mina.
Hingga Kamis 22 Mei 2025, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bersama Syarikah telah membagikan kartu Nusuk kepada lebih 131ribu jemaah.
Kartu Nusuk adalah identitas digital yang harus digunakan oleh seluruh jemaah haji selama berada di Arab Saudi.
Kartu ini menjadi semacam "paspor perhajian" yang digunakan untuk mengakses lokasi dan layanan perhajian, termasuk di Maajidil Haram serta Arafah, Mizdalifah, dan Mina.
BACA JUGA:Tentukan Idul Adha 2025, Kemenag Pantau Hilal di 114 Titik Seluruh Indonesia
"Berdasarkan data dari Kementerian Haji Arab Saudi, hingga hari ini sudah ada 131.200 jemaah haji Indonesia yang telah menerima kartu Nusuk," terang Konsul Haji pada KJRI Jeddah Nasrullah Jasam di Jeddah, dikutip Jumat 23 Mei 2025.
Kartu Nusuk diterbitkan oleh Syarikah penyedia layanan jemaah haji. Tahun ini, PPIH menjalin kerja sama dengan delapan syarikah, yaitu: Rifadah, Rawaf Mina, Mashariq Dzahabiyah atau Sana Mashariq, Rifad, Mashariq Mutamayyizah atau Rakeen Mashariq, Dluyuful Bait, Rehlat wa Manafea, dan MCDC.
"Kalau dirata-rata untuk setiap Syarikah, ada sekitar 86% dari jemaah yang sudah hadir di Tanah Suci yang sudah menerima Nusuk," sebut Nasrullah.
PPIH Arab Saudi terus berupaya mendorong Syarikah untuk melakukan percepatan dalam pendistribusian kartu Nusuk. Sejumlah langkah disiapkan, yaitu:
BACA JUGA:Cerita Sedih Jemaah Haji Indonesia Usia 19 Tahun yang Bercita-cita Menjadi Polwan
1. Membuat operation room akselerasi distribusi kartu Nusuk.
2. Menunjuk penanggung jawab proses akselerasi distribusi kartu Nusuk pada level sektor dan daker.
3. Menyiapkan pelaporan digital berbasis kloter.
"Setiap hari, ketua kloter akan mengupdate jumlah dan nama jemaah yang belum mendapatkan Nusuk untuk kita koordinasikan dengan Syarikah," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
