Intip Makanan Jamaah Haji Reguler Indonesia, Bisa Produksi hingga 5.000 Porsi Per Harinya

Makanan haji reguler.--Instagram @halonusa.id
LINGGAUPOS.CO.ID – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyediakan 55 dapur khusus untuk konsumsi para jemaah Haji reguler Indonesia.
Melansir dari laman Kemenag.go.id yang dikutip pada Rabu, 14 Mei 2025, setiap dapur tersebut dapat memproduksi antara 3.500 hingga 5.000 porsi dengan menu khas Nusantara.
Dikutip dari laman yang sama, ada salah satu dapur penyedia catering yakni Ragheeb yang terletak di daerah Shauqiah, Makkah, yang mana dapur ini punya tingkat kebersihan yang tinggi, standar gizi, serta standar kesehatan sesuai dengan ketentuan KKHI.
Adapun konsultan Tenaga Ahli Konsumsi PPIH Arab Saudi, Agung Ilham menyebut, PPIH menyediakan 55 dapur catering untuk konsumsi para jemaah.
BACA JUGA:Lebih dari Sekedar Ibadah, Yuk Kenali Makna Mendalam dari Ibadah Haji
Setiap 11 dapur tersebut punya 1 tenaga ahli, sehingga ada 5 tenaga ahli untuk dapur Makkah, sementara di Madinah terdapat 2 tenaga ahli.
Kemudian, bahan-bahan makanan ini juga disebut langsung didatangkan dari Indonesia dan disamakan untuk semua dapur.
Lebih lanjut, makanan yang disajikan ini juga dalam 2 jenis yakni siap saji ataupun prasmanan.
Sementara itu, guna memastikan standar kualitas dan gizi, setiap dapur ini wajib untuk mengirimkan 2 sampel makanan ke Daker serta 2 sampel ke KKHI.
BACA JUGA:Tips Mencari Barang Hilang atau Tertinggal Bagi Jemaah Haji Indonesia
"Sampel itu akan dicek gramasi, rasa dan kualitas makanan tersebut," kata Agung.
Setiap dapur juga punya kapasitas produksi antara 3.500 hingga 5.000 porsi.
"Untuk saat ini kita baru produksi sekitar 500 porsi sehari. Dan akan terus bertambah hingga puncak haji nanti," jelasnya.
Adapun proses produksi konsumsi ini memakan waktu sekitar 2-3 jam, untuk makan malam contohnya bahan-bahan ini diracik serta diolah mulai jam 12.00 WAS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: