3 Doa Menyambut Ramadan 2025, Bacaan Latin dan Artinya, Jangan Lewatkan

Dalam hadits tersebut Rasulullah mengajarkan doa atau kalimat yang dibaca saat Ramadan datang, yang artinya:

Dari 'Ubadah bin al-Shamith ra, ia berkata, Rasulullah saw mengajari kami bacaan berikut ini untuk dibaca oleh salah satu dari kami saat Ramadan datang:

BACA JUGA:RAM Lebih Besar! Oppo Reno 13 FS Resmi Rilis, Jadi Kembaran HP 13F 5G

"Allahumma salimnî min ramadlâna wa sallim ramadlâna lî wa tasallamhu minnî mutaqabbalan"

Artinya: “Ya Allah, sampaikan aku (dengan selamat menuju bulan) Ramadan. Sampaikanlah Ramadan kepadaku, dan terimalah (amal-amal) ku (di bulan) Ramadhan.”  (Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani, Kitâb al-Du'â', Kairo: Dar al-Hadits, 2007, halaman 311

3.   Doa Menyambut Ramadan

Kemudian doa yang ke tiga, doa satu ini berasal dari Imam Abdul ‘Aziz bin Abi Rawad (w. 159 H). Beliau merupakan seorang ahli hadis, ahli ibadah dan imam masjid al-Haram.

BACA JUGA:Awal Puasa Ramadan 2025 Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah Berbeda

Imam Abdullah bin Mubarak memandangnya sebagai orang yang paling luar biasa ibadahnya di antara manusia. Dia murid langsung dari Sayyidina Salim bin Abdullah bin Umar (w. 106 H), Imam Nafi' (w. 117 H), dan lain sebagainya.

Dari Abdul Aziz bin Abi Rawad, ia berkata, (kaum) muslimin berdoa saat bulan Ramadan hadir. Berikut doanya:

“Allahumma adhalla syahru ramadhâna wa hadlara, fa sallimhu lî wa sallimnî fîhi wa tasallamhu minnî. Allahummarzuqnî shiyâmahu wa qiyâmahu shabran wahtisâban, warzuqnî fîhil jadda wal ijtihâda wal quwwata wan nasyâtha, wa a'idznî fîhi minassâmati wal fatrati wal kasali wan na'âsi, wawaffiqnî fîhi li lailatil qadri waj'alhâ khairan min alfi syahrin”.

Artinya: “ Ya Allah, bulan Ramadan sudah membayangi dan datang. Maka, sampaikanlah (bulan) Ramadan kepadaku, dan sampaikanlah aku (dengan selamat) ke dalamnya, dan terimalah (amal-amal) ku (di bulan) Ramadan.

BACA JUGA:Pemerintah Tetapkan Awal Ramadan 28 Februari 2025

Ya Allah, karuniailah aku kesabaran dan (niat tulus) mengharap (pahala dan ridha-Mu) atas puasa (Ramadan)ku dan (qiyamul lail)ku.

(Ya Allah), karuniailah aku dalam (bulan) Ramadan kesungguhan hati, ketekunan, kekuatan, dan vitalitas. (Ya Allah), lindungilah aku dalam (bulan)  Ramadan dari kebosanan, lemah lesu, kemalasan, dan lemas/(banyaknya kantuk).

(Ya Allah), sukseskanlah aku dalam (mendapatkan) lailatul qadar di (bulan) Ramadan (ini), dan jadikanlah (pahala atau kebaikan)nya (lebih) baik dari seribu bulan.”  (Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani, Kitâb al-Du'â', 2007, halaman 312).

Sumber: