Pengakuan Mbah Sugiono Lubuk Linggau Bikin Kesal
![Pengakuan Mbah Sugiono Lubuk Linggau Bikin Kesal](https://linggaupos.disway.id/upload/5d4b5b66d4dabf175762f9697952b6eb.jpg)
Mbah Sugiono saat di Polres Lubuk Linggau--
LINGGAUPOS.CO.ID – Lansia tersangka pencabulan terhadap anak-anak di Lubuk Linggau, sebut saja Mbah Sugiono (65) warga Kecamatan Lubuk Linggau Timur I Kota Lubuk Linggau, memberikan pengakuan.
Hanya saja saat ditemui wartawan di Sat Reskrim Polres Lubuk Linggau, Mbah Sugiono pura-pura tuli, dan tidak bisa mendengarkan pertanyaan dari wartawan.
Karena itulah, kemudian seorang petugas mengatakan kepada Mbah Sugiono, sebaiknya bercerita saja, karena sebelumnya dalam pemeriksaan tidak tuli.
Mbah Sugiono mengaku selama ini bekerja sebagai petani. Ia juga sudah menjadi duda sekitar 5 tahun, setelah istrinya meninggal dunia. Ia juga sudah memiliki beberapa orang cucu.
BACA JUGA:Begini Modus Mbah Sugiono di Lubuk Linggau, Cabuli 5 Bocah di Masjid
“Saya cium anak-anak karena sayang,” kata Mbah Sugiono yang kemudian saat ditanya apakah menyesal atau tidak, ia menjawab tidak.
Tapi setelah beberapa kali ditanya, dengan gaya mendengarkan telinganya kepada wartawan yang bernyata, ia menjawab menyesal.
Sementara saat diperiksa petugas, Mbah Sugiono mengaku ia ditangkap karena mencium anak-anak. Uniknya ia mengaku sudah 6 orang yang diciumnya.
Kapolres Lubuk Linggau AKBP Bobby Kusumawardhana melalui Kasat Reskrim AKP Kurniawan Azwar, menjelaskan berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka mengaku sedang dengan anak-anak.
BACA JUGA:5 Warga Lubuk Linggau Ditangkap, Ratusan Polisi Gerebek Kampung Jeruk Rejang Lebong
Makanya kemudian tindakannya kepada beberapa korban yakni dengan memeluk dan langsung mencium. “Namun korban terakhir melapor,” jelas Kasat Reskrim, Jumat 7 Februari 2025.
Selain itu Kasat Reskrim menambahkan, tersangka berdasarkan KTP-nya bekerja sebagai petani, tapi diketahui mantan marbot di masjid tempatnya melakukan perbuatan tersebut.
Kronologis kasusnya ditambahkan mantan Kasat Reskrim Polres Banyuasin ini, pada Rabu 5 Februari 2025 sekitar pukul 18.00 WIB, salah seorang korban hendak salat magrib di masjid. Namun belum setiba masjid korban di panggil oleh tersangka.
Kemudian tersangka langsung memeluk korban dan mencium korban dibagian pipi dan bibir. Korban pun ketakutan dan menangis dan pulang ke rumah bersama teman-temannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: