Wajib Tahu, ini 3 Pahlawan dari Sumatera Selatan, Berikut Profil dan Kiprahnya
3 Pahlawan Sumatera Selatan, dari kiri AK Gani, Sultan Mahmud Badaruddin II dan AM Thalib--
Sultan Mahmud Badaruddin II diasingkan ke Ternate setelah kalah dari pasukan Belanda pada 3 Juli 1821.
Ia wafat pada 26 November 1852 di tanah Maluku Utara tersebut. Namanya tertulis dalam buku harian Barron van der Capellen.
“Sultan Mahmud Badaruddin II sama sekali tidak biadab. Dalam peperangan, ia tahu mempertahankan kedudukannya, dan orang ini benar-benar memperlihatkan sifatnya sebagai seorang raja,” tulis Gubernur Jenderal Belanda tersebut sebagai kesan terhadap sang sultan, yang dikutip dari laman resmi Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia,.
Atas jasanya, ia disahkan sebagai Pahlawan Nasional sesuai Keputusan Presiden (Keppres) pada 1984.
BACA JUGA:Biografi Hasyim Asy'ari: Pahlawan Nasional Pendiri Nahdlatul Ulama
Di Palembang, ada Museum Sultan Mahmud Badaruddin II yang dulunya adalah Keraton Kuto Lamo atau Keraton Kesultanan Palembang.
Gambar dirinya tercantum dalam mata uang kertas Rp 10 ribu keluaran tahun 2005 berwarna ungu dengan rumah limas Sumatera Selatan di sisi lainnya.
Namanya juga diabadikan menjadi nama bandara di Palembang, yaitu Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II.
2. Mayjen TNI dr. Adnan Kapau Gani atau AK Gani
AK Gani--
BACA JUGA:Biografi Pangeran Diponegoro, Pahlawan Nasional yang Berasal dari Yogyakarta
AK Gani adalah salah satu pejuang Sumatera Selatan yang berjuang melawan Jepang.
Mayor jenderal kelahiran 16 September 1905 ini pindah dari Bukit Tinggi ke Palembang mengikuti ayahnya yang berprofesi sebagai guru.
AK Gani dulunya adalah siswa sekolah dokter pribumi, yaitu School Tot Pleiding Voor Inlandsche (STOVIA) dan Sekolah Tinggi Kedokteran Geneeskundige Hoge School (GHS).
Setelah meraih gelar dokter, ia membuka praktek di Palembang.
BACA JUGA:Biografi Pangeran Diponegoro, Pahlawan Nasional yang Berasal dari Yogyakarta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: