Komplotan Pencuri Motor di Kampus Jambi Berhasil Diringkus: Dijual Harga Rp2 Juta

LINGGAUPOS.CO.ID - Para komplotan pencuri motor spesialis di berbagai kampus yang ada di Jambi berhasil diringkus. Hasil curian dijual pelaku harga Rp2 juta.

Para komplotan pencuri sepeda motor yang kerap beraksi di halaman kampus di Jambi berhasil ditangkap. Mereka beraksi di 15 lokasi yang rata-rata di area kampus.

Sebelumnya aksi para pelaku sempat terekam CCTV dan viral, saat itu mereka sedang beraksi di parkiran Kampus Universitas Jambi (Unja) Telanaipura, Kota Jambi.

Terlihat, para pelaku berjumlah 4 orang datang ke lokasi dengan menggunakan mobil Honda Brio. Lantas dari aksi tersebut, polisi pun berhasil mengidentifikasi para pelaku dan melakukan penangkapan.

BACA JUGA:Rumah Roboh Diterjang Angin Kencang, Satu Keluarga di Lubuk Linggau Terpaksa Tidur Tanpa Atap

Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Kapolsek Telanaipura AKP Harefa, baru-baru ini ia mengatakan dari aski pencurian di Kampus Unja Telanaipura, pihaknya kemudia berhasil mengidentifikasi para pelaku.

Lantas, komplotan para pencuri motor itupun berhasil ditangkap pada Jumat, 25 Oktober 2024.

“Dari penyelidikan, hasilnya kita mengamankan empat orang pelaku yang ditangkap di wilayah kota Jambi,” ujarnya, dikutip LINGGAUPOS.CO.ID pada Kamis, 31 Oktober 2024.

Para pelaku sendiri terdiri dari 2 orang laki-laki dan 2 orang perempuan, berinisial R, BCK, MS, dan A. Pelaku R berperan sebagai eksekutor menggasak motor, sedangkan 3 lainnya bertugas memantau situasi.

BACA JUGA:Tingkatkan Partisipasi Pengawasan, Bawaslu Lubuk Linggau Sosialisasi Pengawasan Pemilihan Partisipatif

Pelaku Sudah Sering Beraksi

Adapun, dari hasil pemeriksaan, lanjut Harefa, rupanya para pelaku telah berkali-kali melakukan aksi pencurian sepeda motor.

Komplotan curanmor ini telah beraksi di sebanyak 15 tempat kejadian perkara (TKP) yang didominasi di lingkungan kampus.

“Untuk di wilayah hukum Polsek Telanaipura sendiri ada sebanyak empat TKP, dan yang lainnya berada di luar wilayah Polsek Telanaipura,” jelasnya.

BACA JUGA:Inklusifitas Sebagai Identitas, 'Terbukti Berpengalaman' Bukan Bualan

Sumber: