2 Wanita Pegawai Bank Mekar di Banyuasin Dirampok, Uang Puluhan Juta dan Barang Berharga Raib

2 Wanita Pegawai Bank Mekar di Banyuasin Dirampok, Uang Puluhan Juta dan Barang Berharga Raib

Pegawai PNM Mekar di Banyuasin Dirampok--Pixabay.com

LINGGAUPOS.CO.ID - Dua orang wanita yang bekerja sebagai karyawan bank mekar jadi korban perampokan, uang puluhan juta dan barang berharga raib.

Dua orang wanita yang bekerja sebagaipegawai Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekar cabang Sembawa, Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan bernama Juwita dan Siti menjadi korban perampokan.

Korban dirampok oleh 4 orang tidak dikenal (OTD) pada saat keduanya melintas di jalan poros perbatasan Desa Srijaya dan Desa Sungai Lilin Kecamatan Rantau Bayur, Banyuasin pada Selasa, 29 Oktober 2024.

Atas kejadian tersebut, korban yang merupakan pegawai bank mekar itupun kehilangan puluhan uang dan barang berharga berupa handphone yang raib diambil para pelaku.

BACA JUGA:Rumah Roboh Diterjang Angin Kencang, Satu Keluarga di Lubuklinggau Terpaksa Tidur Tanpa Atap

Korban ini dirampok oleh  4 orang pelaku yang menggunakan topeng, mereka memaksa dan mengancam dengan senjata tajam (sajam).

Kronologi Kejadian

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa perampokan tersebut bermula pada saat Juwita dan Siti hendak pulang dari Desa Srijaya menggunakan sepeda motor usai dari Desa Sungai Lilin pada Selasa sore itu.

Ketika sedang dalam perjalanan, korban mendapati jalanan yang akan dilewatinya dihadang dengan sebuah kayu sehingga mereka tidak bisa melanjutkan perjalanan.

BACA JUGA:Tingkatkan Partisipasi Pengawasan, Bawaslu Lubuk Linggau Sosialisasi Pengawasan Pemilihan Partisipatif

Lantas, korban pun berhenti dan bermaksud hendak memindahkan kayu yang melintang di tengah jalan poros perbatasan kedua desa itu.

Disaat itulah, secara tiba-tiba empat orang pelaku yang tidak dikenal serta memakai topeng muncul dihadapan korban.

Pelaku langsung mengancam kedua korban dengan sajam meminta korban agar menyerahkan barang berharga miliknya.

Bahkan, jika sampai tidak menyerahkan barang-barangnya, pelaku mengancam akan melukai keduanya dan akan melempar korban ke Sungai Musi.

BACA JUGA:Inklusifitas Sebagai Identitas, 'Terbukti Berpengalaman' Bukan Bualan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: