Bikin Nangis, Surat Terakhir Santri yang Ditemukan Tak Bernyawa di Pasar Megang Sakti Mura, Aku Sayang Ibuk

Bikin Nangis, Surat Terakhir Santri yang Ditemukan Tak Bernyawa di Pasar Megang Sakti Mura, Aku Sayang Ibuk

Surat almarhum Gading untuk ibunya--

LINGGAUPOS.CO.ID – Bikin nangis, begitu surat terakhir dari Gading (GD), santi yang ditemukan tak bernyawa di Pasar Megang Sakti Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas (Mura).

Gading (13) yang merupakan santri di salah MTs Pondok Pesantren Kecamatan Megang Sakti, ditemukan gantung diri di depan ruko.

Saat polisi melakukan evakuasi jenasah Gading bersama petugas Puskesmas, ditemukan kantong plastik yang berisikan surat. 

Juga ada peci pondok pesantren, topi warna coklat, satu bungkus rokok beserta korek api, satu pulpen, satu bungkus popcorn, uang tunai Rp15.000 dan satu helai kain sarung warna hijau.

BACA JUGA:3 Fakta Pemuda Lubuk Linggau Bakar Diri Dengan Pertalite, Ternyata Ini Motifnya

Berikut isi surat tersebut.

Assalamualaikum ibuk ini Gading, Gading melakukan ini terpakso, Gading dak kuat dengan cobaan ini yang ibuk kasih samo Gading. Maafkan Gading apobila Gading ado salah. Iklasin semua ini bu, Gading betah di sini. Jangan lupo bacoin Gading surat alfateha yo bu. Dan satu hal yang Gading saying samo ibuk, ayah, jugo adik Gading bu.

Buat yang nemu surat ini hubungi (nomor hp dan nama ayahnya)

Aku Sayang Ibuk

BACA JUGA:Pemuda di Lubuk Linggau Bakar Diri Dengan Pertalite, Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit, Begini Kondisinya

Itulah isi tulisan dari surat Ganding yang ditujukan kepada ibunya.

Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi SH, SIK, MH, melalui Kapolsek Megang Sakti, AKP Hendri SH, menjelaskan yang pertama kali menemukan GD adalah pedagang cabai.

Yakni saksi Eriktio dan Wahyu, keduanya ke dalam Pasar Megang Sakti untuk mengantarkan cabai ke pedagang Pasar Megang Sakti.

Saat mengendarai mobil Suzuki Carry Futura, lampu mobil depannya menyorot ke arah almarhum yang terdang tergantung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: