3 Fakta Pemuda Lubuk Linggau Bakar Diri Dengan Pertalite, Ternyata Ini Motifnya

3 Fakta Pemuda Lubuk Linggau Bakar Diri Dengan Pertalite, Ternyata Ini Motifnya

Polres Lubuk Linggau ungkap motif pemuda di Kota Lubuk Linggau yang bakar diri dengan Pertalite hinga meninggal dunia --

Isi percakapan tersebut menjelaskan pesan dari Teguh yang mengatakan kepada Puput kalau korban Syahdana membakar dirinya sendiri.

Usai mendapat kabar dari Puput, saksi langsung datang menuju TKP korban membakar diri di Jalan Kenanga 2 Permai 9 RT 3 Kelurahan Batu Urip Kecamatan Lubuk Linggau Utara 2.

BACA JUGA:4 Fakta Oknum Polisi Musi Rawas Utara Penipuan Masuk Bintara, Sempat Janji Kembalikan Rp250 Juta

Pada saat itu saksi Puput melihat korban sudah tergeletak di lantai areal dapur dalam keadaan mengalami luka bakar.

Selanjutnya pihak keluarga langsung membawa korban bersama dengan tetangga ke RSUD Siti Aisyah kota Lubuk Linggau.

3. Beli BBM Pertalite di Warung

Sememntara itu menurut Edi yansah pemilik warung depan rumah korban, Rabu 2 Oktober 2024 sekira pukul 23.30 WIB korban datang seorang diri dengan berjalan kaki membeli Pertalite Rp30.000.

BACA JUGA:Jangan Kasih Tahu Bapak Yo, Pemuda Lubuk Linggau yang Rudapaksa Anak Bawah Umur Ternyata Oknum Mahasiswa

Karena korban tidak membawa kendaraan dan tidak membawa jeriken, saksi menuangkan Pertalite yang dibeli korban  ke dalam kantong plastik bening.

Kemudian kemudian korban pulang ke rumah langsung menuangkan Pertalite tersebut dari kepala hingga membasahi sekujur badan lalu menghidupkan korek dan membakar dirinya.

Sebelum meninggal dunia, korban mengaku dirinya membakar diri menggunakan BBM Pertalite dan korek api.  

BBM Pertalite tersebut dibelinya di warung depan rumah korban Rp30.000 menggunakan kantong.

BACA JUGA:HP Premium dengan Teknologi Canggih, Inilah Spesifikasi Oppo Reno12 Pro 5G, Tertarik?

Pengakuan korban sebelum meninggal dunia ini sama dengan keterangan pemilik warung mengakui jika korban membeli minyak pertalite Rp30.000 pada pukul 23.30 WIB.

Berdasarkan keterangan pihak IGD RSUD Sakit Siti Aisyah Lubuk Linggau, korban diantar pihak keluarga Kamis 3 Oktober 2024 sekira pukul 00.30 WIB dalam keadaan sadar dan mengalami luka bakar.

“Diperkirakan luka bakar yang dialami oleh korban mencapai 99 persen,” kata AKP Hendrawan.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: