Keluarga Korban Siarkan Live Sidang Pembunuhan Siswi SMP di Palembang, Pelaku Minta Bebas

LINGGAUPOS.CO.ID – Keluarga korban pembunuhan siswi SMP di Palembang, menyiarkan suasana sidang di Pengadilan Negeri (PN) Palembang secara live di media sosial, Selasa 1 Oktober 2024.

Seperti dilakukan salah satu keluarga korban. Ia menyiarkan secara live di TikTok suasana sidang dengan 4 terdakwa tersebut.

Sidang di warnai dengan Live medsos yang menampilkan wajah pelaku yang hanya tertunduk lesu dari luar ruangan sidang.

“Iya lagi live TikTok, biar orang tahu sidang pembunuhan sadis ini,” kata wanita yang tengah live tiktok dengan akun Ratna Dewi, dikutip dari sumateraekspres.id.

BACA JUGA:Kasus Pembunuhan dan Rudapaksa Siswi SMP di Kuburan Palembang Disidangkan, ini Kata Kajari

Ketika ditanya alasannya, ia mengaku hanya memberikan informasi saja. “Ngak ada alasan khusus, kami dari keluarga korban,” jelasnya.

Sementara itu, Sidang perdana tersebut menghadirkan keempat terdakwa  tersangka IS (16), MZ (13), NS (12) dan AS (12).

Namun sidang digelar satu persatu terdakwa. Pertam adalah terdakwa IS. Ia didampingi kedua orang tua dimana sidang digelar  secara tertutup. 

Pada sidang pertama yang diketuai majelis hakim Eduward SH beragendakan pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Negeri  Palembang Hutamrin. 

BACA JUGA:Ngadu ke Hotman Paris, Ini Permintaan Keluarga Siswi SMP yang Dibunuh dan Dirudapaksa di Kuburan Palembang

Pelaku Minta Dibebaskan

Sementara itu, orang tua pelaku pembunuhan dan rudapaksa siswi SMP di Plembang, meminta anak mereka dibebaskan dari proses hukum.

Hal ini terungkap dalam aksi yang mereka lakukan Senin 30 September 2024, depan gedung Kejari Palembang. 

Mereka menuntut dan mendesak Kejari Palembang dapat memberikan perhatian khusus dalam kasus ini.

BACA JUGA:Heboh Video Wanita Kesurupan Siswi SMP yang Dibunuh dan Dirudapaksa di Kuburan Palembang, Aku Dak Ikhlas

Koordinator aksi Hermawan SH sekaligus salah satu pengacara 4 tersangka ABH, menuntut aparat penegak hukum untuk menangkap pelaku sebenarnya. 

Sumber: