Tahanan di Jambi yang Tewas Bunuh Diri di Sel Rupanya Dianiaya 2 Polisi

Tahanan di Jambi yang Tewas Bunuh Diri di Sel Rupanya Dianiaya 2 Polisi

Tahanan yang Tewas di Jambi Ternyata Dianiaya Polisi--Polres Muaro Jambi

LINGGAUPOS.CO.ID - Tahanan di Jambi bernama Ragil Alfarizi (20) yang ditemukan tewas tergantung di sel rupanya dianiaya oleh 2 orang polisi.

Ragil Alfarizi ditemukan tewas gantung diri di Polsek Kumpeh Ilir, Muaro Jambi, setelah dilakukan proses penyelidikan rupanya ia tewas dianiaya oleh 2 angoota polisi.

Sebelumnya Ragil ditemukan tewas gantung diri pada Rabu 3 September 2024 malam, kematian Ragil pun sempat membuat heboh hingga viral di media sosial.

Sebab, keluarga yang tidak terima dengan kematian Ragil menyerang  Polsek Kumpeh Ilir Muaro Jambi pada Kamis, 5 September 2024 hingga merusak fasilitas yang ada di kantor tersebut.

BACA JUGA:Jalin Kerja Sama, Langkah Strategis SMK Negeri 1 Muara Uya Menyongsong Era Society 5.0

Lantas, terkait adanya tahanan yang tewas gantung diri, 2 anggota Polsek Kumpeh Ilir pun diperiksa oleh Propam Polres Muaro Jambi.

Dua anggota polisi yang diperiksa tersebut, yakni Bripka YS dan Brigadir FW yang kini telah terbukti melakukan penganiayaan terhadap korban Ragil dan ditetapkan sebagai tersangka.

Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Andri Ananta Yudhistira, ia mengatakan bahwa hasil autopsi tidak terbukti.

“Kasus gantung dirInya berdasarkan hasil autopsi tidak terbukti,” ujarnya, dikutip LINGGAUPOS.CO.ID pada Kamis, 26 September 2024.

BACA JUGA:Kabag Ops Polres Lubuk Linggau Diganti, Mantan Kasat Reskrim Jabat Kapolsek Sukarami Palembang

Penyebab Korban Ragil Meninggal Dunia

Lebih lanjut, Kombes Andri mengungkapkan jika Ragil meninggal dunia akibat pendarahan di bagian kepala belakang. 

Hal tersebut pun terjadi diduga karena adanya kekerasan yang dilakukan oleh Bripka YS dan Brigadir FW.

“Berdasarkan hasil autopsi, pemeriksaan saksi, dan bukti yang kami miliki. Meninggalnya almarhum Ragil karena adanya pendarahan di bagian kepala belakang akibat kekerasan,” jelasnya.

BACA JUGA:Soal Mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang Ditemukan Tewas di Kos, ini Penjelasan Forensik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: