Fakta Baru Sebelum Siswi SMP di Palembang Dibunuh di Kuburan

Fakta Baru Sebelum Siswi SMP di Palembang Dibunuh di Kuburan

Aparat kepolisian melakukan olah TKP pembunuhan siswi SMP di Palembang-Tangkap Layar-sumateraekspres.bacakoran.id

BACA JUGA:Bu Jangan Nangis Ya, Ayu Dibunuh Orang di Kuburan

Selama ini dirinya sudah sering mengingatkan agar anak SMP Tri Budi Mulya berhati-hati saat main media sosial. “Termasuk melarang untuk menggunakan HP di sekolah," ucapnya. 

Saparudin (45), ayah korban sangat terpukul mendengar anaknya Ayu tewas dibunuh di kuburan. Pria yang kesehariannya kerja serabutan ini hanya diam mematung sepanjang prosesi pemakaman putrinya itu.

Sebelumnya Winarti (39) orang tua Ayu Anggraini (14) tak kuasa menahan sedih. Warga Jalan Sirnaraga, RT 23 RW 7, Kelurahan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan itu langsung menuju lokasi penemuan jasad Ayu.

Diketahui Winarti merupakan ibu tiri korban yang kesehariannya bekerja sebagai asisten rumah tangga.

BACA JUGA:Istri di Palembang Teriak Nama Pelaku Penembak Suami Depan Jenazah, Jahat Nian Dio

Winarti mendapatkan kabar Ayu ditemukan tewas Minggu, 1 September 2024 sekitar pukul 17.00 WIB.

Orang yang pertama kali memberikan kabar Ayu meninggal dunia karena dibunuh yakni Petik keponakannya.

Mendengar kabar itu, Winarti langsung menuju ke TKP penemuan jasad putrinya dan melihat sudah banyak warga dan polisi.

Pada saat tiba di kuburan atau TKP penemuan jasad korban, Winarti hanya melihat dari jauh.

BACA JUGA:3 Oknum Karyawan PT Evans Lestari Mura Curi Buah Sawit Perusahaan

"Ternyata benar itu Ayu. Akhirnya, kami ke RS Bhayangkara," cerita Winarti.

Winarti menceritakan, saat ditemukan Ayu masih menggunakan pakaian olahraga yang sama saat dia pergi ke luar rumah pada Minggu, 1 September 2024. Ayu merupakan anak kedua dari empat bersaudara.

Tiga hari lalu, Ayu sempat pamit kepada sang ibu ingin pergi dengan teman perempuannya. “Tapi tidak tahu mau ke mana," jelas Winarti.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait mengatakan aparat kepolisian gabungan Polsek Sako, Polsek Kemuning, Polsek Sukarami serta piket Reskrim dan Unit Identifikasi Polrestabes Palembang turun langsung ke lokasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: