Terungkap Isi Diary Mahasiswi Kedokteran Undip yang Bunuh Diri di Kos, Memilukan: Tuhan, Aku Sakit

Terungkap Isi Diary Mahasiswi Kedokteran Undip yang Bunuh Diri di Kos, Memilukan: Tuhan, Aku Sakit

isi diary mahasiswi kedokteran Undip yang diduga bunuh diri--instagram: auliarismadairy

BACA JUGA:Sering Jadi Lokasi Bunuh Diri, Jembatan Barelang Akhirnya Diruqyah Ustaz, Begini Aksinya

Minta Keadilan Diduga Jadi Korban Bullying dan Pelecehan

Adapun dikutip dari Instagram @auliarismadairy yang dikutip pada Jumat, 16 Agustus 2024 yang menampilkan satu persatu diary milik korban.

Selain itu akun tersebut juga meminta agar korban mendapatkan keadilan. “Tolong berikan keadilan untuk sahabat saya. Akun akan saya accept ketika saya sudah konversi catatan aulia ke notes digital,” tulis akun tersebut di bagian bio.

Dari akun tersebut diungkapkannya bahwa dokter Aulia tidak hanya menjadi korban perundungan selama di PPDS Undip.

BACA JUGA:Ini Kata Kades, Soal Narapidana Perampokan Pelajar SMP di Musi Rawas Bunuh Diri

Bahkan, ada dugaan pelecehan asusila secara verbal yang diterima oleh sang dokter muda itu.

“Tidak hanya bullying yang Aulia dapatkan, namun juga pelecehan seksual verbal,” ungkap akun tersebut.

Belakangan, diketahui jika ada peraturan senioritas diduga diterapkan oleh PPDS Anestesi Undip Semarang yang dinilai tak masuk akal.

Polisi Selidiki Dugaan Kasus Perundungan


mahasiswa kedokteran undip bunuh diri--instagram: rsudkardinah

BACA JUGA:Heboh, Pria di Banten Niat Bunuh Diri dari Atas JPO Ternyata Mendarat di Atap Bis yang Lewat, ini Kondisinya

Kasat reskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena mengatakan jika pihaknya akan mendalami informasi adanya dugaan perundungan yang dialami korban.

“Terkait informasi perundungan dan sebagainya masih kita cek karena yang bersangkutan infonya sakit dan yang bersangkutan ikut beasiswa. Makanya kita dalami dulu yang bersangkutan informasinya sudah nggak kuat lagi atau bagaimana, kita cek dulu benar apa nggaknya,” ucap Andika.

Namun, munculnya isi perundungan dibantah oleh pihak Universitas Diponegoro (Undip). Menurut mereka, dari hasil investigasi internal, tidak ditemukan adanya perundungan terhadap korban selama menjadi peserta PPDS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: