Pondok Pesantren Annajiyah Lubuk Linggau: Cetak Lulusan Penghafal Alquran

Pondok Pesantren Annajiyah Lubuk Linggau: Cetak Lulusan Penghafal Alquran

Pimpinan Pondok Pesantren Annajiyah Lubuk Linggau, Ustadz H Darussalam Malik M.AP--

LINGGAUPOS.CO.ID - Sekolah di pondok pesantren atau mondok menjadi pilihan banyak orang dalam melanjutkan pendidikan, di Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan sendiri ada banyak pondok pesantren.

Nah, Pondok Pesantren (Ponpes) Annajaiyah Lubuk Lianggau adalah salah satu Ponpes yang masih eksis hingga hari ini.

Lantas, sebenarnya apa itu Pondok Pesantren Annajiyah Lubuk Linggau ? Dalam ulasan kali ini akan mengulas lebih dalam mengenai Ponpes Annajiyah.

Pondok Pesantren Annajiyah beralamat di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Kelurahan Petanang Ilir, Kecamatan Lubuk Linggau Utara I, Kota Lubuk Linggau, Sumsel.

BACA JUGA:Bangkitkan Rasa Nasionalisme, SMA, SMP, SD dan TK Xaverius Lubuk Linggau Adakan Parade Seni HUT RI ke-79

Namun, untuk murid-murid di Ponpes Annajiyah Lubuk Linggau sendiri berasal dari berbagai wilayah ada dari Kota Lubuk Linggau, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Padang Ulang Tanding dan sekitarnya  hingga ada yang datang dari Provinsi Jambi.

Ketua Yayasan sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Annajiyah Lubuk Linggau, Ustadz H Darussalam Malik M.AP kepada LINGGAUPOS.CO.ID mengungkapkan bahwa terdapat PAUD hingga SMA di Annajiyah.

“Pesantren Annajiyah ini ada RA atau Paud, SD, SMP, hinagga SMA. Untuk yang di Petanang ini sendiri untuk SMP dan SMA khusus mondok,” ungkap Ustadz Darussalam Malik.

Ustadz Salam juga mengungkapkan bahwa Ponpes Annajiyah adalah salah satu Pondok yang dibina dan dikelolah Alumni Gontor

BACA JUGA:Pacu Siswa Menjadi Wirausaha Muda, SMKN 1 Lubuk Linggau Gandeng Indomaret Adakan Rekruitmen Karyawan

“Ponpes Annajiyah ini salah satu pondok Alumni Gontor. Karena pimpinannya itu adalah alumni Gontor. Sehingga sistem pendidikannya pun menerapkan metode yang ada di Pondok Gontor,” jelasnya.

Diungkapkananya, untuk kurikulum pesantern sendiri 80 persennya itu dari kurikulum Gontor.  Bahkan, tenaga pengajar pun diambil dari alumni Gontor dan ada juga guru-guru diluar itu.

“Kurikulum umumnya itu full dari Diknas, sementara untuk kurikulum pesantren itu 80 persennya diambil dari kurikulum Gontor, 20 persennya lagi kombinasi. Karena kita dari Alumni Gontor, maka mayoritas pengajarnya dari Alumni Gontor,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Ustadz Salam mengatakan bahwa santri dan santriwati di Annajiyah selain pendidikan agama islam, mereka juga difokuskan untuk menghafal Alquran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: