Sejarah Lomba Lari Kelereng, Seru dan Disukai Anak Saat Perayaan Kemerdekaan RI

LINGGAUPOS.CO.ID – Wah sudah bulan Agustus nih, itu artinya sudah memasuki bulan perayaan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yakni tepatnya pada 17 Agustus nanti. 

Selain upacara pengibaran bendera merah putih. Akan ada banyak perlombaan untuk menyambut hari besar di Indonesia tersebut oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua. 

Salah satu perlombaan yang umum dilaksanakan di masyarakat adalah lomba lari kelereng. Lalu bagaimana sih awal mula sejarah lomba lari kelereng bisa masuk dalam perayaan kemerdekaan RI. Yuk disimak informasi lengkapnya. 

Dikutip LINGGAUPOS.CO.ID dari laman wikipedia  pada Rabu, 1 Agustus 2024 berikut ini informasi mengenai sejarah singkat dari lomba lari kelereng.

BACA JUGA:Info Lowongan Kerja di Indomaret, Penempatan Wilayah Lubuk Linggau, Musi Rawas dan Muratara

Lari kelereng adalah salah satu jenis perlombaan yang paling populer yang dilaksanakan pada saat perayaan kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus. 

Cara Bermain Lomba Lari Kelereng

Lomba lari kelereng adalah salah satu lomba yang sering dijumpai saat perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia tepatnya 17 Agustus, lomba lari kelereng pun sangat sederhana dan bisa diikuti oleh semua kalangan dari segala usia maupun jenis kelamin. 

Hal yang pertama dilakukan adalah para peserta lomba lari kelereng harus berbaris sejajar dan berdiri di belakang garis start, kemudian sendok di gigit, dan diatas sendok tersebut diletakkan sebuah kelereng. Para peserta harus mengikuti aba-aba dari juri. 

BACA JUGA:Info Lowongan Kerja di Princess Hotel Palembang, Berikut Posisi dan Kualifikasinya

Kemudian berjalan cepat setengah lari menjaga kelereng agar tidak terjatuh. Apabila kelereng tersebut jatuh dari sendok maka dinyatakan kalah. 

Dan penentuan pemenang dilihat dari siapa yang duluan membawa kelereng tersebut tanpa terjatuh ke garis finish.

Sejarah Lomba Lari Kelereng

Kelereng merupakan mainan yang sudah ada sejak era Mesir Kuno tepatnya tahun 3.000 sebelum masehi dan masih terbuat dari batu atau tanah liat. 

Sumber: