Mengenal Sosok Rohana Kudus, Jurnalis Wanita Pertama di Indonesia Hingga Bergelar Pahlawan, Begini Kisahnya
Mengenal Sosok Rohana Kudus, Jurnalis Wanita Pertama di Indonesia Hingga Bergelar Pahlawan, Begini Kisahnya--
BACA JUGA:CASN 2024 Pemkab Seluma Bengkulu Buka 2.554 Kuota CPNS dan PPPK, Berikut Rinciannya
Dialog yang Dikutip dalam buku Roehana Koeddoes: Perempuan Sumatera Barat (2001) terbitan Yayasan Jurnal Perempuan yang ditulis Fitriyanti.
Selanjutnya, keinginan itu disambut baik oleh wartawan senior Maharadja. Bahkan tidak hanya diberikan ruang untuk penulis perempuan, Maharadja pun mendirikan surat kabar khusus perempuan yang diberi nama Soenting Melajoe (dibaca Sunting Melayu) yang diurus oleh Rohana bersama Ratna Juwita Zubaidah, putri dari Maharadja.
Dalam surat kabar tersebut, Rohana dipercaya menjadi pimpinan redaksi oleh Datuk Sutan Maharadja. Tulisan-tulisan dalam surat kabar tersebut terkenal kritis dan progresif karena mampu menyuarakan isu-isu yang jarang terangkat di media.
Seperti mengutip dari buku 100 Great Women susunan Fenita Agustina dkk, diketahui banyak petinggi Belanda yang kagum dengan kemampuan dan kiprah Rohana.
BACA JUGA:CASN 2024 Kabupaten Mukomuko Bengkulu Buka Ribuan Kuota CPNS Hingga PPPK, Berikut Rinciannya
Berita perjuangannya pun ditulis di beberapa surat kabar sebagai perintis pendidikan perempuan Sumatera Barat.
Pada tanggal 17 Agustus 1972, Rohana Kudus meninggal dunia. Atas kiprahnya, dia pun sukses meraih penghargaan sebagai Wartawati Pertama Indonesia pada tahun 1974 dan mendapat pengukuran sebagai Perintis Pers Indonesia pada 1987.
Kemudian oleh Pemerintah Republik Indonesia, dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo menganugerahkan Gelar Pahlawan Nasional atas Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan kepada Rohana melalui Keputusan Presiden No. 120/TK tahun 2019 tertanggal 7 November 2019. (*)
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: