Viral, Seorang Bayi Terlahir dengan 2 Wajah, Lengan dan Kaki Berjumlah 4, Apa Penyebabnya ?

INDIA, LINGGAUPOS.CO.ID - Viral mancanegara, seorang bayi di INDIA terlahir dengan dua wajah, empat lengan dan kaki yang juga berjumlah empat. Apa penyebab hal tersebut?

Viral di seluruh dunia, seorang bayi di India terlahir dengan kondisi yang sangat langkah, bayi tersebut memiliki empat lengan, empat kaki, dan dua wajah.

Kejadian yang begitu langkah tersebut dialami oleh seorang ibu di India yang bernama Rama Dewi (38) yang telah melahirkan bayi yang tak biasa.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Rama Dewi ini melahirkan bayi di sebuah rumah sakit yang ada di desanya.

BACA JUGA:Kronologis Pencurian Posko Mahasiswa KKN di Selangit Musi Rawas, Pelaku Ingin Beli Miras Acara Orgen Tunggal

Mulanya proses persalinan bayi dari Rama Dewi berjalan mudah dan tidak mengalami komplikasi. Namun, staf rumah sakit dan penduduk desa terkejut saat mengetahui bayinya Devi lahir dengan anggota tubuh lain yang belum berkembang sempurna.

Yakni terlihat ada kaki dan lengan yang belum berkembang itu menonjol keluar dari dada bayi tersebut, serta dua wajah.

Namun, sayangnya bayi malang tersebut meninggal dunia setelah lima jam dilahirkan. Sementara itu, dokter mengungkapkan bahwa kondisi yang dialami Dewi tersebut sangat langka.

Bahkan, dokter sendiri tidak bisa memberitahu pasti kelainan apa yang dialami oleh bayi tersebut.

BACA JUGA:Mengenal Sejarah Lomba Makan Kerupuk, Selalu Ada Dalam Peringatan HUT Kemerdekaan RI

Seperti mengutip dari Daily Mail, dikatakan tidak jelas bagaimana tepatnya anak itu meninggal. Setelah dilahirkan, bayi tidak bisa menyusu atau minum susu dari ibunya.

Kemudian, melihat kondisi bayi yang tak biasa itu, staf rumah sakit bereaksi dengan ketakutan dan segera memindahkan bayi itu keluar, yang juga telah memicu kekacauan di rumah sakit tersebut.

Sementara itu, Suami dari Devi, yakni Ramphal mengungkapkan keheranannya atas kelahiran anak mereka yang unik itu.

Kejadian langkah tersebut terjadi di daerah pedesaan, di aman para wanita di sana hampir tidak menjalani pemeriksaan prenatal.

Sumber: