Tetangga Tak Menyangka, Mahasiswi Lubuk Linggau Terjun dari Gedung Bank Jambi

Tetangga Tak Menyangka, Mahasiswi Lubuk Linggau Terjun dari Gedung Bank Jambi

Tetangga Tak Menyangka, Mahasiswi Lubuk Linggau Terjun dari Gedung Bank Jambi--

LUBUK LINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID – Para tetangga tak menyangka, mahasiswi asal LUBUK LINGGAU ini, terjun dari gedung Bank Jambi, pada Minggu 14 Juli 2024 sekitar pukul 22.00 WIB.

Mahasiswi ini adalah Sunia Anisa Sulthona (21) yang sebelumnya disebut inisial SAS, warga Jalan Nangka, RT04, Kelurahan Batu Urip, Kecamatan Lubuk Linggau Utara II Kota Lubuk Linggau.

SAS diketahui adalah mahasiswi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Ia sudah dimakamkan pada Senin 15 Juni 2024 di TPU Kenanga.

Plt Lurah Batu Urip, Ajeng yang juga tetangga almarhumah, menjelaskan bahwa pengumuman SAS meninggal dunia, diumumkan di masjid pada Senin 15 Juli 2024.

BACA JUGA:Viral, Oknum Polisi Arogan Diduga Main Tangan ke Sopir Truk di Jalan Tol, Netizen Beri Pesan Menohok

Ajeng baru mengetahui Selasa 16 Juli 2024 pagi, kalau SAS meninggal dunia karena terjun dari gedung. Ia semula menduga SAS meninggal karena sakit.

"Saya baru tahu pagi tadi ada informasi jika almarhun itu meninggalnya tidak warjar. Kalau kemarin kami menduga meninggal karena sakit," ungkap Ajeng, yang rumahnya tidak jauh dari rumah duka.

Ajeng menambahkan, almarhumah diinformasikan sudah semester terakhir.

“Kuliah sekolah di jambi di UIN Jambi. Tapi kami tidak tahu motifnya apa, apa permasalahan dia sampai nekat begitu," jelasnya. 

BACA JUGA:Mahasiswi Asal Lubuk Linggau Terjun dari Gedung Bank Jambi, Diduga Depresi

Warga setempat, Ayu juga mengaku tidak menduga. Ia menjelaskan, kemarin dan semalam rumah duka sangat ramai di kunjungi oleh sejumlah pelayat. 

"Semalam ramai yang yasinan kalau hari ini sepi hanya sisa bendera dan ada papan bunga di rumah duka," jelasnya.

Ayu mengungkapkan, jika ibu kandung korban merupakan salah satu ASN di kota Lubuklinggau dan termasuk warga yang memiliki kecukupan dalam finansial.

"Ibunya guru PNS, jadi kalau masalah ekonomi termasuk orang berada. Tapi anaknya memang banyak sekolah di luar daerah," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: