Viral, Sudah Dipungut Uang, Tapi Anaknya Didiskualifikasi Pada PPDB, Orang Tua Serbu Pihak Sekolah

Viral, Sudah Dipungut Uang, Tapi Anaknya Didiskualifikasi Pada PPDB, Orang Tua Serbu Pihak Sekolah

Viral, Sudah Dipungut Uang, Tapi Anaknya Didiskualifikasi Pada PPDB, Orang Tua Serbu Pihak Sekolah--instagram: undercover.id

BOGOR, LINGGAUPOS.CO.ID - Viral, puluhan orang tua serbu sekolahan, diduga sudah dipungut uang namun anaknya didiskualifikasi oleh pihak sekolah pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Viral di media sosial puluhan orang tua siswa mendatangi sekolahan tak terima jika anaknya didiskualifikasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini.

Padahal sejumlah orang tua tersebut sudah dimintai uang oleh oknum di sekolahan tersebut  tetapi nyatanya anak-anak mereka tidak diterima di sekolah tersebut.

Diketahui sekolahan yang diserbu para orang tua itu ialah SMP Negeri 3 Citeureup, Kabupaten Bogor. Puluhan orang tua berdatangan untuk protes.

BACA JUGA:Lapas Narkotika Muara Beliti Hadiri Kegiatan Rapat Monev Capaian Kerja Triwulan II dan Penyusunan SAKIP 2024

Puluhan warga Desa Tariokot menyerbu SMPN 3 Citeureup setelah anaknya didiskualifikasi dalam pelaksanaan  PPDB tahun ajaran 2024-2025.

Dalam video yang beredar, para orang tua tersebut menunjukkan sejumlah cek bukti bahwa mereka telah melakukan pembayaran uang untuk masuk ke sekolah tersebut.

Seperti dikutip pada unggahan instagram @undercover.id yang dikutip pada Kamis, 11 Juli 2024, seorang wali murid bernama Irwan mewakili rekannya yang lain mengungkapkan kekesalannya.

Irwan pun menunjukkan sejumlah cek tagihan yang diminta oleh pihak sekolah, terlihat ada 3 cek kwitansi yang dipegangnya dengan beberapa nominal Rp 1 Juta – Rp500 ribu.

BACA JUGA:Mister Mayor Cafe dan Resto Palembang Buka Lowongan Kerja, Posisi Barista

Selain Irwan, wali murid lain juga menunjukkan kwitansi miliknya yang telah membayar senilai Rp2.5 juta.

“Anak anak ini gimana nasib pendidikannya, pemerintah menyarankan untuk mendaftar melalui aplikasi PPDB. Dan ini saudara-saudara saya termasuk adik kandung saya PPDB diterima di SMPN 3 Citeureup, tetapi mengapa didiskualifikasi dari pihak sekolah,” ujarnya kepada salah seorang guru di SMP tersebut.

Ia juga mengungkapkan kalau keluarganya telah memasukkan uang juta rupiah kepada pihak sekolah SMPN 3 Citeureup.

“Mengapa didiskualifikasi dari pihak sekolah, apakah uang (masuk) kurang besar ke sekolahan?, dan memang kami sudah masuk uang ke pak Dani dan ini saya minta penjelasannya,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: