SMP/SMA Bakti Keluarga Lubuk Linggau Punya Program Unggulan, Semua Biaya Gratis

SMP/SMA Bakti Keluarga Lubuk Linggau Punya Program Unggulan, Semua Biaya Gratis

Sekolah di SMP/SMA Bakti Keluarga Lubuk Linggau semua biaya gratis memiliki program unggulan.-Endah-LINGGAUPOS.CO.ID

LINGGAUPOS.CO.ID- Sekolah di SMP/SMA Bakti Keluarga Lubuk Linggau menawarkan program unggulan yakni semua biaya gratis dalam menimbah ilmu.

Di tengah pesatnya perkembangan dunia pendidikan, dan kehadiran berbagai sekolah baik negeri dan swasta SMP/SMA Bakti Keluarga Lubuk Linggau tetap berdiri hingga saat ini.

Diketahui bahwa SMP Bakti Keluarga telah hadir atau berdiri di Lubuk Linggau sejak tahun 1987, artinya sudah panjang perjalanan sekolahan tersebut.

Hingga saat ini, demi untuk ikut terlibat dalam mencerdaskan anak bangsa, SMP/SMA Bakti Keluarga masih tetap hadir di tengah-tengah masyarakat.

BACA JUGA:SMP Negeri 5 Lubuk Linggau Dukung Murid Berprestasi, Juarai Berbagai Perlombaan

SMP/SMA Bakti Keluarga sendiri terletak di Jalan Yos Sudarso Km 6,5, Kelurahan Taba Pingin, Kecamatan Lubuk Linggau Selatan II, Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan.

Sekolah swasta tersebut saat ini menawarkan program unggulan bagi siswa-siswi yang mau mendaftar yakni semua biayanya di gratiskan.

Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Kepala SMP Bakti Keluarga Megi Mardiansyah S.Pd kepada LINGGAUPOS.CO.ID.

“Iya Alhamdulillah sampai sekarang SMP/SMA Bakti Keluarga masih tetap hadir untuk turut memberikan pendidikan. Bahkan saat ini semua biaya sekolah di sini kita gratiskan,” terangnya, Selasa, 24 September 2024.

BACA JUGA:TK RA Ummi Lubuk Linggau Unggul Dalam Ekstrakurikuler Drumband, Juara 1 Tingkat Provinsi

Lebih lanjut dikatakan Megi, program unggulan yang menggratiskan biaya tersebut diantaranya, Gratis Uang Pendaftaran, Gratis Uang Pembinaan, Gratis Uang SPP, Gratis Uang Daftar Ulang, Gratis Semesteran dan Gratis Pembangunan.

“Jika selama ini sekolah di Bakti Keluarga bayar, tapi kini dengan adanya program unggulan tersebut, dimana pihak yayasan dan saya selaku kepala sekolah memilih untuk menggratiskan kepada murid yang ingin mengenyam pendidikan,” jelasnya.

Kata Megi, meskipun saat ini murid di SMP/SMA Bakti Keluarga tak banyak, karena banyaknya sekolah negeri dan swasta yang bermunculan. Namun jangan sampai sekolah Bakti Keluarga tersebut ‘mati’.

Sebab, lanjutnya, pada dasarnya tidak hanya sekolah negeri saja yang bertanggung jawab untuk dunia pendidikan, tetapi sekolah swasta pun seperti Bakti Keluarga ini juga terlibat dalam pendidikan generasi penerus bangsa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: