Viral, Pencuri Motor di Prabumulih Dikejar Massa, Nekat Lompat ke Sumur, Begini Endingnya

PRABUMULIH, LINGGAUPOS.CO.ID - Viral seorang pencuri motor di PRABUMULIH, Sumatera Selatan dikejar massa hingga nekat lompat ke sumur. Begini endingnya.

Viral di media sosial, diduga seorang pencuri motor di Prabumulih, Sumatera Selatan yang dikejar massa nekat lompat ke sumur untuk melarikan diri.

Diketahui peristiwa tersebut terjadi di kawasan Jalan Lingkar Timur, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih pada Selasa, 9 Juli 2024.

Dalam video yang beredar terlihat seorang pria berbadan bongsor mengenakan kaos abu dan celana pendek garis-garis berhasil dievakuasi dari dalam sumur.

BACA JUGA:Toko Serli Pelangi Lubuk Linggau Buka Lowongan Kerja Lagi, Berikut Syarat dan Benefitnya

Dari unggahan video instagram @prabumulih_siruu yang dikutip pada Rabu, 10 Juli 2024, terlihat pelaku yang berhasil dievakuasi oleh warga menggunakan tali tambang besar  dari dalam sumur itu langsung dibawa oleh polisi.

Diketahui pria berbadan bongsor itu bernama Desa Okta Wijaya (26) seorang buruh harian lepas yang tinggal di Jalan Sersan KKO Badarudin, Lorong Keramat, Kelurahan Sungai Buah, Kecamatan Ilir Timur, Kota Palembang.

Okta Wijaya rupanya sudah tiga kali melakukan aksi curanmor dengan modus menggelapkan sepeda motor di tiga wilayah berbeda.

Yakni pada 25 Juni di wilayah Polsek Prabumulih Barat, kemudian pada 28 Juni di wilayah Polsek Cambai dan 4 Juli di wilayah Polsek Prabumulih Timur dan ditangani oleh Polres Prabumulih.

BACA JUGA:3 Pasangan Calon Pilkada Muratara 2024, PKS Sudah Nyatakan Sikap

Adapun, korban dari Okta bernama Wahidin (53) Warga Jalan Lingkar, Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur.

Kemudian Yunsi (44) warga Jalan Patijaya, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih dan Intan Purnama Sari (31) warga Jalan M Yusuf Wahid Kelurahan Sukajadi Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih.

Okta Wijaya nekat melompat ke dalam sumur milik warga untuk menghindari kejaran korbannya dan warga setempat. Namun usahanya tak membuahkan hasil dan ia akhirnya berhasil ditangkap. 

Okta melakukan aksinya tersebut setelah dirinya terdesak oleh kejaran Wahidin (53), korbannya dan sejumlah warga lainnya. 

Sumber: