Heboh, Istri Pasien Ngamuk di Rumah Sakit Palembang Gegara Obat Tak Kunjung Ada, Begini Respon RS

Heboh, Istri Pasien Ngamuk di Rumah Sakit Palembang  Gegara  Obat Tak Kunjung Ada, Begini Respon RS

Heboh, Istri Pasien Ngamuk di Rumah Sakit Palembang Gegara Obat Tak Kunjung Ada, Begini Respon RS--tiktok

PALEMBANG, LINGGAUPOS.CO.ID - Heboh seorang wanita diduga ngamuk di rumah sakit gara-gara obat jantung suaminya tak kunjung datang. Begini respon dari Rumah Sakit (RS).

Seorang istri pasien di salah satu rumah sakit di Palembang, Sumatera Selatan ngamuk dikarenakan obat jantung suaminya tak juga ada.

Diketahui suami dari wanita tersebut adalah pasien di rumah sakit tempatnya mengamuk itu. Diduga ia mengamuk karena sudah satu minggu obat jantung suaminya tak juga tersedia dan tidak mendapat respon dari petugas farmasi.

Peristiwa ini terjadi di RS Boom Baru, pada Selasa 2 Juli 2024 pukul 11.00 WIB, seorang wanita berhijab mendatangi petugas farmasi.

BACA JUGA:Hj Suwarti Pastikan Tetap Maju Pilkada Musi Rawas, Kendati Hj Ratna Machmud Dapat Surat Tugas dari Gerindra

Lantas, tak beberapa lama kemudian wanita tersebut berteriak dan marah-marah terhadap petugas farmasi karena obat yang mau diambilnya tidak ada dan petugas farmasi pun dinilainya lambat merespons.

Bahkan, wanita bernama Meri tersebut berteriak mengungkapkan ke semua pasien yang sedang menunggu obat di rumah sakit, ia mengatakan bahwa pelayanan rumah sakit tersebut buruk.

“Pasien di sini harus tahu semua, pelayanan petugas farmasi ini buruk dan tidak sopan,” teriaknya.

Ibu itu pun berkata, walaupun pasien dengan BPJS KIS tetapi  masih bayar seharusnya dilakukan dengan baik dan ramah.

BACA JUGA:Masa Jabatan 107 Kades di Empat Lawang Diperpanjang, Ini Pesan Pj Bupati

“Semua pasien berobat di sini bayar lho walaupun menggunakan BPJS KIS tetap bayar seharusnya diperlakukan sebaik mungkin dengan ramah dan senyaman mungkin. Jangan seperti ini, sudah seminggu kami dibuat nunggu suami saya itu sakit jantung,” lanjutnya.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Meri mengatakan bahwa seminggu yang lalu dia dan suami berobat jantung. 

Lalu, saat akan mengambil obat petugas farmasi menjanjikan bahwa obatnya besok hari baru ada.

“Saat itu, rabu 26 Juni kemarin kami berobat dan petugas bilang bahwa obatnya besok baru diambil, suami saya itu sakit jantung, obatnya ditahan-tahan,” jelas Meri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: