Motif Pembunuhan Pengawai Koperasi di Palembang, Mayatnya Dicor

Motif Pembunuhan Pengawai Koperasi di Palembang, Mayatnya Dicor

Antoni, pemilik Distro Anti Mahal, buronan kasus pembunuhan pegawai koperasi, yang mayatnya dicor--

PALEMBANG, LINGGAUPOS.CO.ID – Ini motif, pegawasi koperasi di PALEMBANG, Anton Eka Saputra (25) tewas dibunuh. Bahkan mayatnya dicor oleh pelaku.

Anton Eka Saputra dan istrinya Rensi Lia Fitri (26) berasal dari Lampung Utara. Mereka ngontrak di Perumahan Gotong Royong, Blok B15, Kelurahan Soak Simpur, Kecamatan Sukarami, Palembang.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Dr Harryo Sugihhartono SIK MH menjelaskan, tersangka utama dalam kasus ini, yakni Antoni (DPO), pemilik Distro Anti Mahal.

Dijelaskan Kapolresta, Antoni merasa jengkel dan sakit hati dengan korban. Karena meminjam uang Rp10 juta dan dirasa bunganya tinggi, sehingga belum bisa melunasinya.

BACA JUGA:Kronologis Terungkapnya Pegawai Koperasi Tewas Dicor di Palembang, Awalnya Dilaporkan Hilang

“Pelaku utama itu bukannya membayar, tapi mau meminjam lagi uang. Namun tidak diberi, sehingga terjadi keributan dengan korban (melalui telepon),” ungkap Harryo, dikutip dari sumateraekspres.id, Kamis 27 Juni 2024.

“Pelaku utama merasa jengkel dan sakit hati dengan korban,” tambahnya. 

Antoni lalu merencanakan membunuh korban. Dia mengajak adik iparnya, Kalf. 

Sementara Kalf mengajak temannya, Pongki Saputra (sudah ditangkap), berasal dari Kabupaten Empat Lawang dan tinggal di Palembang.

BACA JUGA:Gempar, Pekerja Koperasi di Palembang yang Hilang Rupanya Dikubur dan Dicor di Toko Baju Distro

Pada hari pelaksanaan eksekusi itu, korban diduga sengaja dipanggil dipanggil Antoni. 

Tapi Kalf dan Pongki sudah ada di Distro Anti Mahal milik Antoni, di Jl H Dahlan HY Blok D2, Nomor 1-2, Maskarebet, Kecamatan Alang-Alang Lebar (AAL), Palembang.

“Kedua pelaku itu pura-pura sebagai pembeli, agar korban tidak curiga. Pelaku utama sudah menyiapkan besi, berupa kunci pas,” terang Harryo.

Antoni lalu mengajak korban mengobrol. Saat korban lengah, Kalf yang pertama kali memukul korban. Tiga kali ke leher belakang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: