Penjelasan Oknum DPRD Muba yang Digerebek Ngamar dengan PNS di Hotel Palembang

MUSI BANYUASIN, LINGGAUPOS.CO.ID - Begini penjelasan dari oknum DPRD Musi BANYUASIN (Muba) yang sebelumnya digerebek ngamar di sebuah hotel Palembang dengan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Menindaklanjuti berita viral diduga oknum DPRD Muba ngamar dengan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di sebuah hotel di Palembang, begini penjelasannya.

Anggota DPRD Musi Banyuasin berinisial RH membantah hanya berduaan saja bersama seorang PNS PPL Lawang Wetan inisial A.

Saat digerebek, ia mengklaim bahwa didalam kamar hotel tersebut juga ada dua anak A, tidak hanya mereka berdua.

BACA JUGA:Heboh Isu Oknum Anggota DPRD Muba Ngamar Bersama Pegawai di Hotel Palembang

Hal ini sebagaimana yang diklarifikasi oleh Ketua DPC Hanura, Rahman Senen, “Setelah kita klarifikasi ternyata mereka berempat di dalam kamar, ada 2 anak dari RH juga ikut di situ,” jelasnya pada Senin 24 Juni 2024.

Informasi tersebut didapat Rahman dari istri RH yang dihubunginya. Namun, terkait urusan pribadi antara RH dan A dia enggan menyimpulkan.

“Saat saya hubungi ke nomor HP yang lain, ternyata dipegang istrinya. Darinya tahu jika dalam penggerebekan itu juga ada 2 anak mereka,” jelasnya.

Sehingga kata dia, artinya bukan berduaan di dalam hotel seperti yang dihebohkan dalam media sosial.

BACA JUGA:Heboh, Bayi Mungil Ditemukan Terkapar di Bawah Pohon Oleh Warga di Bengkulu, Begini Kondisinya

Meskipun, lanjut Rahman, ia belum secara langsung klarifikasi ke RH. Hanya saja, dari informasi yang ia dapat dari sesame Dewan Muba lainnya, ternyata A diketahui sedang proses perceraian dengan suaminya.

Si A ini sudah 2 tahun pisah ranjang dengan suaminya. Di dalam agama 3 bulan saja tidak menafkahi sudah bisa dikatakan pisah, ujar Rahman.

“Hanya belum secara Negara saja (resmi cerai). Saya dapat informasi itu dari saudara A yang juga rekan di dewan Muba,” ungkapnya.

Sementara itu, ia juga mengatakan jika saat ini RH sedang diklarifikasi oleh Ketua DPD Hanura Sumsel Akhmad Al Azhar.

Sumber: