Pedagang Balon di Palembang Laporkan Mantan Bos Ke Polisi, Diduga Tersulut Berita Bohong

Pedagang Balon di Palembang Laporkan Mantan Bos Ke Polisi, Diduga Tersulut Berita Bohong

Pedagang Balon di Palembang Laporkan Mantan Bos Ke Polisi, Diduga Tersulut Berita Bohong--sumeks.co

PALEMBANG, LINGGAUPOS.CO.ID - Seorang pedagang balon di PALEMBANG laporkan mantan bos ke Polisi, diduga menjadi korban penganiayaan.

Seorang pedagang balon EL bernama Komala Sari (30), melaporkan mantan bosnya berinisial EL ke Mapolrestabes Palembang.

Dalam laporannya ia menyebut bahwa telah dianiaya oleh terlapor yang diduga karena adanya berita bohong.

Berawal dari berita bohong yang mengatasnamakan dirinya, EL kemudian mendatangi Komala dan disana diduga telah terjadi tindak penganiayaan.

BACA JUGA:HP Viral Motorola S50 Neo Kini Punya Sertifikasi 3C, Tawarkan Garansi 4 Tahun Buruan Cek Speknya

Komala mengaku mengalami lebam di sebagian tubuhnya akibat tindakan EL, terlebih ia merasa sakit hati karena diperlakukan dengan kasar oleh mantan bosnya itu.

Dari pengakuannya, Komala mengatakan dirinya telah dianiaya di Jalan Diponegoro, Kelurahan Talang Semut, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang pada Minggu 23 Juni 2024,

Kepada petugas SPKT Polrestabes Palembang, Komala ini menyebutkan jika saat kejadian terlapor EL diduga mendapat informasi bahwa dirinya sudah melakukan pengeroyokan kepada anak buah terlapor.

Lantas, adanya aduan tersebut, EL ini tiba-tiba melabraknya dan langsung menganiaya Komala.

BACA JUGA:Update Daftar Harga Nubia Red Magic 7 Pro Juni 2024, HP Gaming Super dan Punya Kamera Tersembunyi

Menurut Komala, karyawan dari EL ini mengaku telah dikeroyok oleh dirinya, sehingga EL ini mendatangi Komala.

“Karyawannya (karyawan EL) mengaku saya keroyok. Makanya dia datangi tempat saya berjualan dan menganiaya saya. Saya bilang kalau aduan itu tidak benar,” jelasnya pada Senin, 24 Juni 2024.

Lebih lanjut, Komala mengatakan jika dia diajak berkelahi oleh EL, “EL tidak terima (kalau karyawannya yang salah), jadi dia ngajak saya duel. Tapi saya mundur karena tidak mau berkelahi,” sambungnya.

Namun, lanjut Komala, kepalanya justru dipukul hingga ia terjatuh. Tak berhenti sampai di situ, Komala mengaku lehernya dicekik dan badannya diseret oleh terlapor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: